Kamis 21 May 2020 18:53 WIB

Padi Reborn Bersyukur Manajemen Bisa Bertahan Saat Pandemi

Padi Reborn tidak terlalu banyak pekerjaan yang dilaksanakan secara daring.

Padi Reborn.
Foto: Republika/Farah Noersativa
Padi Reborn.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sama seperti musisi lain, grup musik Padi Reborn juga kehilangan banyak jadwal manggung saat pandemi Covid-19 melanda. Tidak adanya pekerjaan baik on air maupun off air, berpengaruh pada pendapatan khususnya para kru di lapangan.

Meski begitu, band yang terdiri Fadly (vokal), Piyu (gitar), Yoyo (drum), Rindra (bas), dan Ari (gitar) ini merasa beruntung manajemen-nya bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19. Manajemen Padi Reborn baru dibentuk sekitar dua tahun lalu dan merintis kembali dari awal. "Kami sangat bersyukur dengan kondisi saat ini manajemen masih dapat tetap bertahan," kata GM Padi Reborn, Albert Widjaja.

Untuk meringankan beban para kru lapangan yang tidak memiliki penghasilan selama pandemi, para personel Padi Reborn memberikan dukungan dengan caranya masing-masing.

Sementara itu, selama Ramadhan Padi Reborn tidak terlalu banyak pekerjaan yang dilaksanakan secara daring. Apalagi mereka juga tidak memiliki ritual untuk merilis lagu religi.

Ada beberapa kegiatan daring yang dijalankan sendiri-sendiri atau bersama secara bergantian. "Kami melakukan banyak pertimbangan dalam hal penjadwalan, jadwal yang memungkinkan untuk diambil akan dijalani, jika tidak memungkinkan, tidak kami paksakan," kata Albert.

Dia menyebut, kondisi keberadaan personel yang terpisah di beberapa kota memerlukan banyak koordinasi dan persiapan. "Prioritas kami saat ini adalah kesehatan dan keselamatan seluruh personel dan team Padi Reborn," ujar Albert.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement