Kamis 21 May 2020 21:41 WIB

Terminal Pulogebang untuk Evakuasi Penumpang Travel Gelap

Tak semua terminal dibuka, hanya Terminal Pulogebang yang diizinkan beroperasi.

Suasana di Terminal Pulo Gebang, Jakarta. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur untuk mengevakuasi pengendara dan penumpang kendaraan pariwisata (travel) gelap.
Foto: Republika/Prayogi
Suasana di Terminal Pulo Gebang, Jakarta. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur untuk mengevakuasi pengendara dan penumpang kendaraan pariwisata (travel) gelap.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan Terminal Pulogebang  Jakarta Timur untuk mengevakuasi pengendara dan penumpang kendaraan pariwisata (travel) gelap. "Untuk mekanismenya, penumpang kami kembalikan ke Pulogebang  karena memang kami persiapkan kurang lebih 200 kendaraan yang sudah berstiker dan siap beroperasi," ujar Direktur Angkutan Jalan,Kemenhub, Ahmad Yani, di Jakarta, Kamis (21/5).

Yani menjelaskan tidak semua terminal dibuka untuk mengangkut penumpang. Hanya Terminal Pulogebang yang diizinkan beroperasi.

Baca Juga

Selain itu, sesampainya di Terminal Pulogebang  penumpang wajib memenuhi protokol kesehatan dan persyaratan sesuai aturan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

"Harus ada surat bebas Covid-19, surat tugas. Kalau tidak ada, teman-teman di terminal tidak bisa kasih tiket," ujar dia.

Kemudian, kendaraan mudik akan ditahan sementara di Satpas SIM Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat hingga Lebaran usai, atau masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selesai. Sedikitnya, 95 kendaraan pariwisata (travel) gelap ditangkap.

Puluhan kendaraan itu diduga berupaya menyelundupkan pemudik keluar dari Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) di tengah pelarangan mudik guna menghentikan penyebaran Covid-19. Setelah kendaraan tersebut berhasil dicegat, petugas kemudian meminta seluruh penumpang dan pengemudinya untuk turun dan didata.

Hasilnya petugas berhasil menggagalkan upaya mudik sebanyak 719 orang.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement