Kamis 21 May 2020 22:16 WIB

Mengaku tak Dapat Bansos, Warga Cijeruk Didatangi Polisi

Polisi pastikan kabar klaim Leni tak dapat bansos dan makan goreng terigu tak benar.

Penyaluran bansos (ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Penyaluran bansos (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIJERUK  -- Petugas kepolisian dari Polres Bogor mendatangi Leni (30), warga di Kampung Totopong, Desa Cipicung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). Hal itu menyusul beredar kabar keluarganya hidup dalam kelaparan karena tidak menerima bantuan sosial (bansos).

"Kami melalui Kapolsek Cijeruk bersama muspika telah melakukan pengecekan terhadap informasi tersebut, dan didapati bahwa apa yang diberitakan tersebut adalah tidak benar," kata Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy, Kamis.

Baca Juga

Ia memastikan bahwa informasi mengenai keluarga tersebut hanya mampu makan goreng terigu karena tak mendapat bansos adalah tidak benar. "Berdasarkan hasil pengecekan yang dilakukan bersama bahwa keluarga Ibu Leni merupakan keluarga yang terdata menerima dana bantuan dari Dinas Sosial dan sudah tersalurkan dengan baik sesuai alokasinya," ujar AKBP Roland yang mantan penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu pula.

Pihaknya bersama Pemerintah Desa Cipicung juga memberikan bantuan sembako kepada keluarga Leni, saat memastikan informasi yang beredar.

Sebelumnya, Leni mengaku tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah setelah suaminya yang bekerja di DKI Jakarta tak kunjung pulang sejak beberapa bulan terakhir.

"Belum ada bantuan. Sampai saat ini belum datang juga. Kami butuh sekali," kata Leni.

Menurut Leni, ia kerap menggoreng terigu dengan dicampur sedikit gula untuk sekadar mengganjal perut dari rasa lapar. Terkadang, Leni memanfaatkan singkong pemberian tetangga untuk santapan sehari-hari. "Suami sudah lama nggak pulang dan nggak kirim uang juga. Saya terpaksa bikin tembleg terigu (terigu goreng, Red) untuk mengganjal perut anak saya yang lapar," katanya pula

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement