REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komposer lagu sekaligus penyanyi Melly Goeslaw akan tampil dalam konser daring KolaborArtsy yang diinisiasi oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Jakarta City Philharmonic. Melly akan membawakan lagu ciptaan ayahnya Melky Goeslaw yang berjudul "Sio Mama".
"Lagu ini menceritakan tentang kerinduan anak yang merantau dari pulau Maluku ke kota," kata Melly dalam konferensi pers OVO KolaborArtsy x Jakarta City Philharmonic Berbagi dalam Keterbatasan, Kamis (21/5).
Melly mengatakan, anak yang merantau tersebut sangat rindu akan tanah Maluku, tempat dia dilahirkan. Lagu itu menceritakan sosok anak yang sangat rindu dengan ibunya.
Melly akan hadir dalam konser orkestra secara daring untuk menyalakan api semangat pada seniman-seniman tradisional Indonesia yang saat ini tengah padam karena pandemi COVID-19. Konser daring itu akan hadir pada Jumat (22/5) esok pukul 16.00, di saluran Youtube.com/budayasaya.
Banyak dari seniman tradisional Indonesia yang saat ini tak bisa berkarya dan kehilangan penghasilan karena tak lagi memiliki tempat untuk berkarya. Oleh karena itu, konser daring yang berkolaborasi dengan platform pembayaran digital OVO dan plarform crowdfunding BenihBaik.com diadakan untuk menggalang dana dan membantu para seniman tradisional Indonesia.
Selain Melly Goeslaw, Maruli Tampubolon juga hadir membawakan lagu yang digubah oleh Ismail Marzuki berjudul "Wanita". Gitaris Tohpati pun hadir dengan membawakan lagu "Jatuh Cinta".
Dewan Komisaris Jakarta City Philharmonic yang juga seorang musisi Indonesia, Anto Hoed, mengatakan konser daring itu akan menghadirkan karya yang sebelumnya telah dikerjakan oleh Jakarta City Philharmonic dengan Kemendikbud pada edisi pertama. Yaitu "Indonesia Raya" karya Wage Rudolf Supratman dan "Varia Ibukota" karya Mochtar Embut.
Anto berharap acara ini tak menjadi sekadar acara daring biasa. Dia berharap ada dampak nyata yang bisa dirasakan oleh teman-teman seniman Indonesia.
"Musik itu bersifat bisa mengumpulkan orang dan menarik perhatian orang. Jadi bisa dipakai untuk membantu teman-teman yang memang terdampak karena adanya pandemi ini. Tak hanya seniman, dan siapa tahu bisa menggerakkan untuk membantu yang lain, terutama pekerja informal yang ada di Indonesia," jelas dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika