REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Pemerintah kota Kendari bersama Kodim 1417/Kendari meluncurkan gelang khusus yang harus dipakai warga dari hasil raid tes menunjukan reaktif sebagai gejala awal Covid-19. Peluncuran gelang khusus warga reaktif hasil rapid test dilakukan Wali kota Kendari Sulkarnain Kadir dan Dandim 1417/Kendari Kol Inf Alamsyah di pusat perbelanjaan Lippo Plaza Kendari, Kamis (21/5) malam.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, mengatakan penggunaan gelang khusus reaktif sebagai kontrol per hari dari tim Gugus Tugas selama 14 hari setelah warga diketahui positif. "Bagi warga yang reaktif rapid test langsung akan menjalani pemeriksaan swab. Sambil menunggu hasil swab keluar, mereka wajib melakukan karantina mandiri dan dikontrol lewat gelang yang diberikan tersebut," ucapnya.
Sulkarnain menjelaskan bahwa gelang khusus yang akan diberikan sebagai tanda bahwa warga tersebut reaktif rapid test. Di gelang itu terdapat barkode data yang terhubung di aplikasi Pemkot Kendari untuk mempermudah pengawasan dan kontrol dalam hal ini Dinas Kesehatan.
Wali Kota yang didampingi Komandan Kodim 1417/Kendari, meluncurkan gelang khusus isolasi Covid-19 di Lippo Plaza Kendari, saat karyawan dan pengunjung menjalani tes cepat Covid-19 (rapid test).
Di tempat yang sama, Komadan Kodim 1417/Kendari, Kolonel Alamsyah mengungkapkan dengan adanya inovasi tersebut penyebaran Covid-19 di Kota Kendari dapat terdeteksi lebih awal sehingga tidak menambah kasus positif baru.
"Kita akan bantu Pemkot Kendari untuk terapkan dan akan dikembangkan hingga perbatasan, kalau ini dipasang di lengan tidak akan bisa dibuka kecuali dirusak, ini upaya kita melakukan pengawasan," ujar Dandim.
Gelang khusus ini, kata dia, akan digunakan warga yang positif rapid test dan menjalani karantina mandiri dan akan terus dikontrol oleh Tim Gugus Tugas Covid-19. "Gelang tersebut memiliki bar kode yang memudahkan untuk mengetahui aktivitas warga hingga 50 meter dari lokasi karantina mandiri," katanya.