REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengimbau masyarakat di DKI Jakarta agar tidak menggelar kegiatan takbiran keliling pada malam Lebaran tahun ini. Yusri menegaskan saat ini pemerintah masih menjalankan aturan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

"Jangankan takbiran, Shalat Id saja ditiadakan, di rumah saja. Tolong masyarakat mematuhi kebijakan pemerintah bahwa PSBB di Jakarta ini masih berlaku tidak dikendorkan," kata Yusri saat dikonfirmasi, Jumat (22/5).

Menurut Yusri, saat ini polisi telah dikerahkan ke lapangan untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak melaksanakan kegiatan malam takbiran. "Semua Babinsa di wilayah semua sudah turun sampaikan ke desa-desa (tidak boleh takbiran) dan sampai sekarang tidak ada yang mengajukan (menyelenggarakan takbiran)," ujarnya.

Meski demikian, Yusri menegaskan, jika nantinya masih ditemukan masyarakat yang melakukan malam takbiran, maka kepolisian tidak akan sungkan untuk menghentikannya. Namun, ia memastikan, hal itu akan dilakukan secara  persuasif.

"Kalau mereka tetep mau melaksanakan itu kan kita punya tiga pilar ini, Babinsa, Bhabinkamtibmas, nanti akan datang ke sana, secara persuasif humanis akan sampaikan sebaiknya jangan (melakukan malam takbiran)," jelas Yusri.

Selain itu, sambung dia, Polda Metro Jaya juga tetap akan melaksanakan patroli keliling pada saat malam takbiran tersebut. Tujuannya untuk memastikan situasi di lingkungan masyarakat aman terkendali.

"Iya kita akan tetap patroli, PSBB kan tetep patroli juga, tim satgas juga patroli, operasi ketupat juga patroli juga sama itu (patroli)," tandasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika