REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Puluhan seniman di Provinsi Bali mendapatkan bantuan paket bahan kebutuhan pokok sebagai salah satu upaya meringankan beban di tengah kondisi pandemi Covid-19. Bantuan diberikan sebanyak 80 paket.
"Bantuan diutamakan seniman yang berusia lanjut, yang sedang sakit, maupun yang tidak memiliki pekerjaan lain," kata Kelihan (Ketua) Rumah Budaya Penggak Men Mersi, Kadek Wahyudita, disela-sela menyerahkan paket bahan pokok kepada para seniman di Denpasar, Jumat (22/5).
Kadek menambahkan, bantuan bahan pokok yang disiapkan untuk para seniman dan kreator itu total 80 paket. Bantuan itu berisi 10 kilogram beras, 10 butir telur, dua liter minyak goreng, dua kilogram gula pasir, teh, dan juga masker.
Puluhan paket bahan pokok senilai masing-masing Rp 250 ribu. Selain diberikan kepada para seniman yang mayoritas berusia lanjut, paket bahan pokok ini juga diberikan pada kreator-kreator dewasa dan muda, serta untuk sejumlah penulis budaya.
Pihaknya berharap bantuan paket bahan pokok bisa sedikit meringankan beban kebutuhan sehari-hari para seniman di sembilan kabupaten/kota di Bali yang dalam kondisi pandemi Covid-19 ini tidak bisa lagi pentas menghibur masyarakat maupun menjadi pengiring dalam berbagai kegiatan ritual. Apalagi, lanjut Kadek, kondisinya di lapangan selama ini para seniman memang belum tersentuh bantuan dari sejumlah donatur.
"Untuk para seniman yang berada di luar Denpasar, kami akan langsung membawa bantuan ini ke rumah masing-masing karena tidak sedikit dari mereka yang sudah lama sakit dan terpaksa terbaring di tempat tidur," katanya.
Wayan Sudiarta (62), seorang seniman arja dan genggong dari Sesetan, Kota Denpasar yang menerima bantuan paket bahan pokok mengapresiasi kegiatan itu. Sudiarta yang sebelumnya juga menjadi guide freelance inipun tidak bisa mengandalkan bekerja di sektor pariwisata karena tidak ada kunjungan wisatawan lagi dalam masa pandemi Covid-19.
"Dalam situasi seperti sekarang ini, kami sama sekali tidak ada kegiatan untuk pentas, sedangkan kehidupan tentu harus tetap berjalan," ucapnya.