Jumat 22 May 2020 15:12 WIB

Lebih 100 Pemudik Harus Berlebaran di GOR Satria Banyumas

Pemkab Banyumas tetap memberi kesempatan pemudik bertemu keluarga dari teralis besi.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Bupati Banyumas Achmad Husein.
Foto: Antara
Bupati Banyumas Achmad Husein.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Lebih 100 pemudik yang menempati tempat karantina di kompleks Gelanggang Olahraga (GOR) Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, dipastikan bakal berlebaran di tempat itu. Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, hingga Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah, masih ada lebih 100 pemudik yang harus menjalani proses karantina di GOR Satria guna mencegah penularan Covid-19.

Kendati demikian, kata dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas tetap memberi kesempatan kepada mereka untuk menggelar takbiran dan bertemu keluarga dengan tetap menjaga jarak serta berbatas teralis besi, seperti yang dilakukan ketika keluarganya menjenguk.

"Terima kasih kepada anak-anakku semua, saudara-saudaraku semua yang sudah mau hadir di GOR. Jangan bilang karantina 'lah mbok nelangsa', di madrasah GOR atau hotel GOR saja, karena yang di sini semua mempunyai tujuan mulia, selain memutus mata rantai Covid-19, nantinya masyarakat juga akan menerima karena sudah mengalami screening kesehatan," kata Husein saat mengunjungi peserta karantina di GOR Satria di Kabupaten Banyumas, Jumat (22/5).

Menurut Husein, saat sekarang di mana-mana sama karena Lebaran tahun ini tidak seperti biasanya, salah satunya tidak ada takbir keliling dan imbauan untuk menghindari kerumuman. Dia mengatakan, prosedur atau protokol karantina tetap akan ditempuh sehingga sebagian dari peserta karantina juga masih berlebaran di Gelora Satria terutama bagi yang belum menjalani tes kesehatan. "Maka biar suasana tetap terasa lebaran, nanti kita makan opor bersama," katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Titik Puji Astuti mengatakan, hingga hari Jumat (22/5), masih ada 164 orang yang menjalani karantina di kompleks GOR Satria. Bahkan, kata dia, masih banyak yang berdatangan ke GOR Satria secara perseorangan maupun berkelompok untuk menjalani karantina.

"Bagi yang baru masuk, akan didata dan dicek kesehatanya oleh petugas Dinas Kesehatan serta diberi gelang tanda orang dalam pantauan (ODP). Bagi yang sudah selesai menjalani karantina juga akan dicek kesehatannya sebelum diizinka pulang dan diberi surat keterangan sehat jika dipastikan sehat," jelasnya.

Setelah diizinkan pulang, menurut Titik, peserta karantina yang dinyatakan sehat diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, cuci tangan mengunakan sabun dan air mengalir, serta jaga jarak.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement