REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nasi Goreng menjadi salah satu makanan favorit bagi sejumlah pemain asing yang tampil di pentas Indonesian Basketball League (IBL). Salah satunya pemain asing Louvre Surabaya, Martavious Tarell Irving.
Irving mengaku kangen dengan nasi goreng. Ia tak bisa lagi menyantap nasi goreng karena sudah kembali di negara asalnya Amerika Serikat. Para pemain asing kembali ke negara masing-masing sejak kompetisi dihentikan pada 12 Maret lalu.
"Rindu sangat, terutama dengan nasi goreng. Selain itu dengan penggemar basket di sini (Indonesia) sangat luar biasa, terlebih, kompetisinya juga ketat," ujar pemain berposisi point guard ini, dilansir IBL Indonesia.
Irving menyebut penundaan IBL menguntungkan timnya karena rekan pemain asingnya Savon Goodman bisa melakukan recovery karena cedera. Mantan pemain Siliwangi dan Pelita Jaya ini berharap IBL dapat berlanjut.
"Saya menginginkan kompetisi tetap berlanjut sehingga kami bisa ke play-off dan menyelesaikan IBL dengan manis. Saya yakin dengan masa depan tim Louvre. Namun, kesehatan dan keselamatan menjadi prioritas, saya juga ingin bersama keluarga di masa pandemi ini," kata dia.
Selama di AS, Irving juga menjalani karantina mandiri. Ia mengaku tidak terlalu sering keluar, lebih banyak berada di rumah dengan keluarga.
Irving sudah lekat dengan IBL. Musim pertama Irving di IBL Pertamax berlangsung manis. Ia menjadi juara bersama Pelita Jaya Bakrie pada musim 2017. Dua musim berselang, Irving kembali ke IBL Pertamax, tetapi dengan seragam berbeda. Kala itu, Irving berseragam Bogor Siliwangi. Perjalanan Irving bersama Bogor Siliwangi tidak terlalu bagus.
Semusim berselang, Irving kembali bersama Louvre Surabaya dan mengincar gelar juara. Saat liga dihentikan Louvre berada di posisi empat (dengan catatan Indonesia Patriots tidak masih hitungan. Dengan demikian jika liga dilanjutkan Louvre akan langsung lolos fase kedua play-off.