REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyiapkan protokoler kesehatan di objek wisata yang akan diberlakukan setelah pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Gunung Kidul, Asti Wijayanti, mengatakan, pihaknya sedang melakukan persiapan untuk menyambut datangnya wisatawan. "Persiapan yang paling krusial untuk rencana tersebut adalah fasilitas kesehatan yang memadai. Saat ini seluruh tempat wisata di Gunung Kidul masih ditutup untuk mencegah penyebaran Covid-19," kata Asti di Kabupaten Gunung Kidul, Jumat (22/5).
Dia mengatakan, persiapan tersebut dilakukan dispar dalam pekan ini. Kemudian, bila fasilitas kesehatan sudah memadai di seluruh tempat wisata, sambung dia, aktivitas pariwisata bisa kembali dibuka. "Objek wisata di Gunung Kidul dibuka kembali setelah keadaan normal, protokol kesehatan siap dan sarana pendukung sudah jelas," kata Asti.
Sekretaris Dispar Gunung Kidul, Harry Sukmono, mengatakan, saat ini pihaknya sedang merumuskan pedoman atau protokol Covid-19 dengan pelaku wisata. Pedoman tersebut diperlukan jika situasi berangsur normal dan wisata bisa kembali dibuka. "Perumusan pedoman ini sekaligus menyikapi langkah new normal yang digaungkan oleh pemerintah pusat. Saat ini kami masih berkomunikasi dan meminta masukan dari pelaku wisata untuk pedoman tersebut," kata Harry.
Namun demikian, kata Harry, Dispar Gunung Kidul sendiri belum memastikan apakah pintu wisata akan kembali dibuka pada Juni mendatang. Pasalnya, situasi saat ini masih belum kondusif untuk kebijakan tersebut.