Jumat 22 May 2020 17:18 WIB

Hingga Jumat, Sebanyak 5.057 Orang Sembuh dari Covid-19

Juru bicara mengatakan total pasien sembuh dari Covid-19 di Indonesia ada 5.057 orang

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (27/3/2020). Berdasarkan data hingga Jumat (27/3/2020) pukul 12.00, jumlah kasus positif COVID-19 mencapai 1.046 orang di 27 provinsi se-Indonesia dengan jumlah pasien sembuh mencapai 46 orang dan meninggal dunia mencapai 87 orang.
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (27/3/2020). Berdasarkan data hingga Jumat (27/3/2020) pukul 12.00, jumlah kasus positif COVID-19 mencapai 1.046 orang di 27 provinsi se-Indonesia dengan jumlah pasien sembuh mencapai 46 orang dan meninggal dunia mencapai 87 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan ada sebanyak 219 orang yang dinyatakan sembuh dari virus corona, hingga Jumat (22/5). Dengan begitu, total pasien sembuh sebanyak 5.057 orang dari 20.796 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Sedangkan pasien yang meninggal sebanyak 1.326 orang. Untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih berjalan sebanyak 11.028 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) yang masih berjalan sebanyak 47.150 orang," kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB yang dipantau di Jakarta, Jumat (22/5).

Baca Juga

Data tersebut menunjukkan penambahan bila dibandingkan sehari sebelumnya, yaitu jumlah kasus positif bertambah 634 orang dan pasien meninggal bertambah 48 orang.

Sebelumnya pada Kamis (12/5) terdata 4.838 pasien sembuh dari 20.162 kasus positif dan 1.278 orang meninggal dunia. Yurianto mengatakan seluruh provinsi di Indonesia sudah terpapar Covid-19, sedangkan kabupaten dan kota yang terdampak sebanyak 395 atau naik sebanyak tiga kabupaten dan kota dari hari sebelumnya.

Secara keseluruhan, pemerintah telah melakukan pemeriksaan usapan rongga mulut dengan berbagai jenis spesimen mencapai 229.334 spesimen. Hasil uji spesimen tersebut dengan menggunakan metode Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan Tes Cepat Molekuler (TCM).

Secara umum, saat ini telah dimanfaatkan sebanyak 69 laboratorium RT-PCR dan 35 laboratorium TCM yang aktif di Tanah Air. Khusus untuk hari ini, dilakukan pemeriksaan spesimen dan validasi data untuk kepentingan tracing sebanyak 9.359 spesimen. Terkait data perkembangan kasus COVID-19 tersebut, ia mengatakan hal itu menggambarkan bahwa penularan masih terjadi, bahwa di luar masih ada sumber penularannya dan di luar masih ada kelompok masyarakat yang rentan tertular serta memungkinkan terjadinya penularan disebabkan tidak mentaati protokol kesehatan yang ada.

"Lebih dari ratusan ribu spesimen diperiksa, puluhan ribu orang kemudian terinfeksi disebabkan dinamika pergerakan manusia karena pergerakan aktivitas sosialnya," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement