Jumat 22 May 2020 17:22 WIB

Jubir: Penularan karena Masih Ada yang Datangi Kerumunan

Pemerintah menyalahkan masyarakat yang abai menjalankan protokol kesehatan.

Rep: Sapto Andika Candra / Red: Ratna Puspita
Warga berbelanja di Pasar Jatinegara di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, Jumat (22/5/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk melanjutkan PSBB tahap ketiga di DKI Jakarta yang dimulai 22 Mei hingga 4 Juni 2020 atau selama 14 hari ke depan untuk menekan tingkat penularan COVID-19
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso/
Warga berbelanja di Pasar Jatinegara di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, Jumat (22/5/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk melanjutkan PSBB tahap ketiga di DKI Jakarta yang dimulai 22 Mei hingga 4 Juni 2020 atau selama 14 hari ke depan untuk menekan tingkat penularan COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah kembali mengingatkan masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan saat melakukan aktivitas sehari-hari. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan, penambahan kasus positif masih terus terjadi lantaran masih ada masyarakat yang abai menjalankan protokol kesehatan. 

"Kondisi ini menggambarkan bahwa penularan masih terjadi. Bahwa di luar masih ada sumber penularnya. Masyarakat tidak rajin mencuci tangan dengan sabun, tidak mengenakan masker, masih tidak menghindari kerumunan," ujar Yurianto, Jumat (22/5).

Baca Juga

Perilaku negatif masyarakat yang masih suka mengabaikan protokol kesehatan ini disinyalir menjadi alasan di balik angka penambahan kasus yang konsisten tinggi. Pada Jumat (22/5) ini saja, jumlah kasus baru Covid-19 mencapai 634. 

Bahkan pada Kamis (21/5) kemarin, tercatat rekor dengan tambahan kasus baru sebanyak 973 orang dalam sehari. "Ini yang menjadi titik-titik di mana penularan masih terjadi. Dan kita dapatkan dari data bahwa kasus penularan masih terjadi," ujar Yurianto. 

photo
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto - (Antara/Aditya Pradana Putra)

Penambahan kasus terbanyak masih disumbang oleh Provinsi Jawa Timur, dengan 131 orang dalam satu hari terakhir. Kemudian diikuti DKI Jakarta dengan penambahan 99 kasus, Sulawesi Selatan dengan penambahan 71 kasus, dan Jawa Barat dengan 40 kasus tambahan dalam satu hari. 

Selain itu, pemerintah juga mencatat ada penambahan jumlah pasien sembuh sebanyak 219 dalam satu hari terakhir. Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sampai saat ini mencapai 5.057 orang. Sedangkan pasien yang meninggal dunia bertambah 48 orang, menjadi total 1.326 orang. 

Perkembangan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) juga dirilis pemerintah. Per hari ini, jumlah ODP yang masih secara aktif dipantau sebanyak 47.150 orang. Sementara jumlah PDP yang masih diawasi secara aktif sebanyak 11.028 orang. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement