Trik Membuat Hidangan Lebaran Lebih Menyehatkan

Red: Reiny Dwinanda

Jumat 22 May 2020 17:34 WIB

Hidangan Lebaran. Opor, rendang, dan gulai bisa dibuat menjadi lebih menyehatkan dengan tidak memakai santan dalam memasaknya. Foto: tangkapan layar Hidangan Lebaran. Opor, rendang, dan gulai bisa dibuat menjadi lebih menyehatkan dengan tidak memakai santan dalam memasaknya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Opor ayam dan gulai sayuran yang disajikan dengan ketupat menjadi hidangan yang umum disajikan saat Lebaran. Untuk membuatnya lebih sehat, kuah opor ayam dan gulai yang biasanya terbuat dari santan kelapa bisa diganti susu cair.

"Selain susu cair, santan juga bisa digantikan dengan yoghurt atau produk lainnya," jelas Ketua Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi, Dr Tirta Prawita Sari dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat.

Baca Juga

Trik yang sama juga bisa diterapkan pada rendang. Selain itu, hidangan Lebaran juga dapat menjadi lebih sehat dengan mengurangi asupan garam atau menggunakan garam diet. Lantas, untuk olahan ayam, buang kulit ayamnya.

"Jika masih gunakan santan, pisahkan santan. Beri satu atau dua sendok makan ke dalam piring sebelum makan," ungkap Tirta yang merupakan dosen Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Tirta merekomendasikan hidangan lain sebagai teman ketupat Lebaran, yakni sayur labu atau pepaya tanpa santan. Bagi yang ingin menghidangkan menu sambal goreng kentang, bisa memanggang kentangnya alih-alih menggorengnya.

"Untuk hidangan ketupat atau lontong, Anda bisa mengganti berasnya dengan beras merah," kata Tirta.

Saat Lebaran tiba, Tirta mengingatkan agar makan saat lapar datang dan berhentilah sebelum kenyang. Kunyah perlahan untuk memberi waktu kepada tubuh mencernanya.

"Untuk kue lebaran, simpan di lemari, keluarkan dalam stoples kecil. Ambil secukupnya. Maksimal tiga jenis kukis dan satu buah per hari," kata Tirta.

Selain itu, pastikan mengonsumsi sayuran dan buah masing-masing minimal tiga porsi per hari. Tirta juga merekomendasikan agar masyarakat tetap aktif bergerak.

"Maafkan dirimu jika melakukan kesalahan dalam mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan berjanji hanya akan mengonsumsi makanan pada hari itu saja," kata Tirta.

Di samping itu, Tirta mengatakan, Lebaran hanya satu hari, yaitu pada 1 Syawal saja. Dengan begitu, memasak menu Lebaran sebaiknya secukupnya agar habis dalam satu hari dan tidak berlebihan.