REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta masyarakat, khususnya umat Islam di Indonesia, meningkatkan kesabaran karena harus menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah di tengah masa pandemik Covid-19.
Selain tidak dapat melaksanakan ibadah Shalat Idul Fitri secara berjamaah, seperti Lebaran tahun-tahun sebelumnya, masih banyak pula umat Islam yang merayakan Hari Raya dalam kondisi memprihatinkan secara ekonomi.
"Kita juga merasa prihatin pada saat Hari Raya (Idul Fitri) ini, karena banyak saudara kita yang berhari raya dalam keadaan yang memprihatinkan, dalam suasana yang tidak seperti hari raya pada tahun-tahun yang lalu. Oleh karena itu, saya mohon supaya kita semua bersabar dalam menghadapi situasi seperti ini," kata Wapres Ma'ruf Amin dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (22/5).
Pandemik Covid-19, selain berdampak pada kesehatan juga memukul kondisi perekonomian banyak negara, termasuk Indonesia. Wapres Ma'ruf bahkan menyebut 2020 merupakan tahun kesedihan karena kegiatan pemerintahan dan masyarakat tidak dapat berjalan normal seperti biasanya.
"Memang hari raya kali ini juga hari raya dalam kesulitan ekonomi, amul huzni, tahun kesedihan. Banyak kesulitan dihadapi oleh masyarakat dalam Lebaran, oleh umat Islam khususnya. Kita memang harus bersabar," ujarnya menjelaskan.
Ma'ruf Amin, mewakili Pemerintah, juga meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena belum optimal dalam menanggulangi pandemik Covid-19. Selain belum ditemukan vaksin untuk Covid-19, tingginya populasi di Indonesia juga menjadi tantangan bagi Pemerintah dalam menanggulangi pandemik tersebut.
"Kami, Pemerintah, mohon maaf karena memang bahaya belum hilang. Untuk menghilangkan ini bukan sesuatu yang mudah karena Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar dibanding negara ASEAN lainnya," tuturnya.
Untuk dapat mengatasi pandemik tersebut, Wapres Ma'ruf mengatakan perlu upaya dari masyarakat juga dengan mematuhi imbauan Pemerintah.
"Di samping itu juga masih ada sebagian masyarakat yang kurang disiplin, kurang mematuhi protokol kesehatan, menjaga jarak, menggunakan masker, tidak ada keramaian-keramaian dan banyak orang," ujarnya.
Oleh karena itu, Wapres berharap masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan yang disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.