Jumat 22 May 2020 19:00 WIB

ASEAN Serukan Konservasi Alam untuk Cegah Pandemi Terulang

Pandemi Covid-19 bisa jadi bukan terakhir sehingga pandemi masa depan perlu dicegah

Red: Nur Aini
Logo ASEAN
Logo ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal (DSG) ASEAN untuk Komunitas Sosial-Budaya Kung Phoak mengatakan kolaborasi lintas sektoral dan pelibatan multipemangku kepentingan dalam agenda ASEAN mengarusutamakan keanekaragaman hayati penting sebagai solusi berbasis alam mencegah pandemi di masa depan.

DSG Kung dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Jumat (22/5), mengatakan mengarusutamakan keanekaragaman hayati dilakukan sambil mendorong individu dan masyarakat untuk menjadi bio-literate. Individu juga didorong mau mengadopsi perilaku yang mengatasi akar penyebab pandemi dan zoonosis di masa depan.

Baca Juga

Direktur Eksekutif ASEAN Center for Biodiversity Theresa Mundita Lim yang merupakan pakar manajemen satwa liar mengatakan perlu kerja sama yang lebih besar di dalam ASEAN. Kerja sama juga dengan badan-badan regional lainnya dan pemerintah dunia untuk mencegah pandemi di masa depan karena Covid-19 mungkin bukan yang terakhir.

Lim mengutip Platform Kebijakan-Ilmu Antarpemerintah tentang Layanan Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem (IPBES) mengatakan mungkin ada sekitar 1,7 juta virus tak dikenal yang diyakini masih ada pada mamalia dan burung air yang dapat menginfeksi manusia.