Jumat 22 May 2020 19:14 WIB

Peran Penting Museum di Mata Putri Bung Hatta

Meutia berharap data-data sejarah di museum beserta interpretasinya tidak direkayasa.

Meutia Farida Hatta Swasono
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Meutia Farida Hatta Swasono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putri pertama proklamator RI Mohammad Hatta Prof, Meutia Farida Hatta Swasono, mengatakan peranan museum saat ini sangat penting. Salah satunya, dalam pembelajaran sejarah terutama bagi generasi muda penerus bangsa.

                               

"Museum sangat penting sebab sebetulnya kita sudah kehilangan anak-anak muda di mana ada satu masa sejarah itu tidak dipentingkan," ujarnya saat diskusi daring bertema Mengenal Lebih Dekat Sosok Bung Hatta, Jumat (22/5).

                               

Apalagi cara memberikan pembelajaran sejarah saat ini lebih bersifat hafalan yang nantinya para peserta didik bisa saja lupa. Dia menjelaskan sejarah harus diceritakan sebagai suatu peristiwa yang menyangkut sebab akibat. Dengan kata lain, di dalamnya terdapat suatu sebab yang direspons dengan akibat tertentu penuh dengan perjuangan.

                               

"Jadi harus diceritakan apa yang terjadi, mengapa terjadi begitu termasuk adanya perjuangan dalam mengatasi penindasan," ujarnya.

                               

Menurut dia, penjelasan sebab akibat tersebutlah yang sebenarnya tidak diberikan pada masa lalu sehingga dengan keberadaan museum, dia bersyukur dokumen-dokumen sejarah terutama film-film lama sudah ada dan tidak diedit lagi. Bahkan, sudah dimasukkan ke media-media termasuk televisi.

Tidak hanya berupa dokumen, namun hal itu juga dilengkapi dengan ulasan dan narasi yang menjelaskan dimana hal tersebut dinilai juga tidak kalah penting. Dengan adanya dokumen beserta narasinya tersebut, setiap orang yang datang ke museum termasuk anak-anak muda bisa memperoleh informasi lebih lengkap.

                               

"Mereka bisa mendapatkan informasi tentang itu karena mungkin guru-guru di sekolah tidak sempat memberikan atau jam pelajaran tidak cukup untuk menjelaskan," ujarnya.

Meutia berharap data-data sejarah yang berada di museum beserta interpretasinya tidak direkayasa sedikitpun dan hal tersebut harus benar-benar dijaga. Termasuk pula jangan sampai memasukkan hal-hal yang sebetulnya tidak bermakna.

                               

"Saya senang sekarang ada penjelasan dan interpretasinya. Museum dan ahli sejarah pasti sudah sangat bertanggung jawab," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement