REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surakarta menggelar rapid test di pusat-pusat keramaian. Baik itu di pasar modern maupun pasar tradisional untuk mengantisipasi percepatan pemutusan mata rantai Covid-19 di Solo, Jumat (22/5)
Pada kegiatan rapid test Dinkes Kota Surakarta melakukan secara serentak di beberapa pasar modern dan tradisional dengan cara mengambil sampel secara acak baik itu karyawan toko maupun pengunjung. Menurut Kepala Dinkes Kota Surakarta Siti Wahyuningsih kegiatan rapid test digelar di pusat-pusat keramaian baik di pasar modern maupun tradisional di Kota Solo, untuk melihat potensi di tempat-tempat banyak orang berkumpul tersebut.
"Kegiatan rapid test dilakukan serentak kebetulan Jumat ini, tidak hari libur. Kegiatan rapid test dengan menggunakan pemeriksaan sistem serum," kata Siti.
Menurut Siti pada rapid test dengan cara sampel darah diambil baik kepada karyawan mal atau pedagang pasar maupun pengunjungnya. Sampel darah kemudian dikirim ke laboratorium daerah dan RSUD Bung Karno Solo untuk mengetahui potensi penularan dan di Kota Solo.
"Sehingga, penyebaran COVID-19 di Solo, dapat diputus mata rantainya secepat mungkin," kata Siti saat meninjau kegiatan rapid test di toko serba Sami Luwis Gading Solo.
Menurut Siti kegiatan rapid test tidak semua orang di pusat pembelanjaan modern dan pasar tradisional, dilakukan. Namun, pengambilan sampel darah hanya dilakukan beberapa orang karyawan pusat pembelanjaan dan pengunjung. Seperti di pusat pembelanjaan Sami Luwes Gading Solo, terlihat ramai dilakukan sebanyak 20 karyawannya dan empat pengunjung.
"Kami juga melakukan ke Pusat Grosir Solo (PGS) Surakarta yang sering ramai dikunjungi masyarakat. Pengunjung ternyata ramai mencari baju atau pakaian dan sebagainya menjelang Lebaran ini," kata Siti.
Selain itu, rapid test di pasar tradisional dilakukan juga sampel secara acak, pada hari sebelum ada tiga lokasi pasar yang dilakukan. Rapid test pada Jumat ini, juga dilakukan di Pasar Sidodadi Kleco, Jungke, Rejosari, Pasar Burung Depok, dan kini mendadak di Pasar Ayam Silir.
"Saya mendadak mendapat laporan di Pasar Ayam Silir Solo, ada keramaian, sehingga langsung dilakukan rapid test secara mendadak," katanya.
Siti mengatakan rapid test tersebut hasilnya lebih cepat diambil darah pada sore harinya bisa diketahui hasilnya di RSUD Bung Karno. Jika hasilnya dari rapid test reaktif langsung menghubungi pihak pengelola. Hal ini, untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya supaya tidak terjadi rantai penularan.
Kendati demikian, pihaknya berharap mudah-mudahan semuanya aman. Hal ini, untuk langkah antisipasi pemutusan mata rantai COVID-19, sehingga Solo segera terbebas dari virus.