REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Universitas Oxford mengatakan sedang merekrut ribuan sukarelawan untuk disertakan dalam proses pengujian vaksin Covid-19 pada manusia. Ia mengklaim terdapat perkembangan yang sangat baik.
"Studi klinis mengalami kemajuan sangat baik. Kami sekarang sedang memulai studi untuk mengevaluasi seberapa baik vaksin menginduksi respons kekebalan pada orang dewasa yang lebih tua dan untuk menguji apakah itu dapat memberikan perlindungan pada populasi yang lebih luas," kata Head of the Oxford Vaccine Group Andrew Pollard pada Jumat (22/5), dikutip laman Sunday Times.
Oxford akan merekrut hingga 10.260 orang, mencakup usia dewasa dan anak-anak. Ia memperluas rentang usia yang hendak diberikan vaksin spesimen dan melibatkan sejumlah lembaga mitra di seluruh Inggris.
Namun dalam sebuah wawancara dengan radio BBC, Pollard mengatakan tak mungkin memprediksi kapan kemungkinan vaksin potensial siap untuk populasi yang lebih luas. "Ini adalah pertanyaan yang sangat sulit untuk mengetahuinya dengan tepat kapan kita akan memiliki bukti bahwa vaksin itu bekerja," ucapnya.
Pada April lalu, Oxford telah melakukan imunisasi terhadap 1.000 orang. Namun, tindak lanjut dari proses itu masih berlangsung.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terdapat delapan vaksin potensial yang saat ini sedang dikembangkan. Satu di antaranya adalah milik Oxford. Sementara, total proyek pengembangan vaksin secara global berjumlah 118.