Jumat 22 May 2020 20:28 WIB

Diduga Hendak Mudik, 8 Ribu Kendaraan Dipaksa Putar Balik

Jasa Marga, Dishub dan Kepolisian tindak 8 ribu kendaraan yang diduga hendak mudik.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Bayu Hermawan
Petugas memeriksa kendaraan pemudik. Ilustrasi
Foto: ANTARA /M Ibnu Chazar
Petugas memeriksa kendaraan pemudik. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbj dengan kepolisian dan Kementerian Perhubungan mengagalkan 8.013 kendaraan yang diduga akan melakukan perjalanan mudik. General Manager Representatif Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad Widiyatmiko Nursejati mengatakan seluruh kendaran tersebut dikembalikan ke Jakarta pada Kamis (21/5) kemarin. 

"Kendaraan dialihkan ke Gerbang Tol (GT) Cikarang Barat 3 di check point  kilometer 31 Cikarang Barat Jalan Tol Jakarta&Cikampek untuk kembali ke Jakarta," kata Widiyatmiko, Jumat (22/5). 

Baca Juga

Widiyatmiko menjelaskan, jumlah tersebut  melonjak dua kali lipat dibanding hari sebelumnya pada Rabu (20/5). Widiyatmiko mengatakan bahwa dari total 8.013 kendaraan yang dialihkan tersebut, sebanyak 7.732 adalah kendaraan pribadi dan 281 merupakan kendaraan angkutan penumpang.

"Lonjakan jumlah kendaraan yang dikeluarkan ini menimbulkan kepadatan menjelang lokasi check point  pengendalian transportadi di kilometer 31 Cikarang Barat pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek," ujar Widiyatmiko. 

Widiyatmiko menambahkan, lonjakan kendaraan yang dikeluarkan tersebut bukan berarti mencerminkan adanya peningkatan lalu lintas yang meninggalkan Jakarta. Dia mengatakan lonjakan hanya lebih kepada upaya diperketatnya pengawasan kendaraan keluar area Jabotabek dari aparat. 

"Pantauan kami di GT Cikampek Utama untuk hari Kamis kemarin, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta untuk menuju Jalan Tol Trans Jawa turun sekitar 43 persen jika dibandingkan dengan Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR) normal," ujarnya.

Pamendal Pospam Check Point Cikarang Barat Kompol Joko Sutriono menegaskan penindakan dgan dikeluarkannya kendaraan terindikasi mudik ke gerbang tol terdekat akan terus berlangsung. Joko menuturkan dalam dua hari terakhir masih banyak sekali ditemui pelanggaran terhadap larangan mudik. 

"Kami tegaskan kepada masyarakat, proses pengendalian transportasi ini masih akan terus dilakukan. Proses lebih lanjut seperti tilang dan menahan kendaraaan juga terus kami terapkan, terutama bagi masyarakat yang nekat untuk menumpang kendaraan travel gelap," jelas Joko. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement