REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Hujan deras yang disertai angin kencang merusak bangunan SMP Negeri 22 Bandar Lampung, dan merendam permukiman penduduk, Jumat (22/5) petang. Belum ada kabar korban jiwa, namun atap sekolah dan sejumlah reklame ambruk, serta banjir setinggi lutut orang dewasa.
Hujan mulai turun sekira satu jam menjelang umat Muslim berbuka puasa. Langit mendung hitam pekat, dan angin kencang. Angin kencang menyebabkan atap SMPN 22 di Jalan Zainal Pagaralam, Gedung Meneng ambruk. Atap ambruk, kaca-kaca sekolah bagian atas pecah.
Tingginya curah hujan tersebut, menyebabkan permukiman penduduk di Kota Bandar Lampung banjir. Air setinggi lutut orang dewasa menggenangi jalan dan rumah penduduk di kawasan Lebak Budi, Kaliawi, Kedamaian, Gedung Meneng, Sukarame, dan Labuhan Ratu.