Sabtu 23 May 2020 03:37 WIB

Resep Semprit Nastar Ala Fatmah Bahalwan

Semprit nastar selalu cocok untuk dihidangkan di hari raya.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Kue semprit nastar teman silaturahmi Lebaran oleh Pemilik Natural Cooking Club (NCC), Fatmah Bahalwan.
Foto: tangkapan layar
Kue semprit nastar teman silaturahmi Lebaran oleh Pemilik Natural Cooking Club (NCC), Fatmah Bahalwan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Lebaran identik dengan hidangan kue kering. Kue jadul seperti semprit yang garing selalu cocok untuk mengisi stoples di hari raya.

"Tahun lalu, keponakan minta tukeran kue kering sama semprit jadul saya,” kata pemilik Natural Cooking Club (NCC), Fatmah Bahalwan di akun Instagram pribadinya.

Baca Juga

Fatmah menceritakan keponakannya menyodorkan parsel dari bakery terkenal berisi beragam kue kering. Rupanya, soal kue kering semprit, semua akan kembali ke selera jadul.

Fatmah membagikan resep yang bisa diikuti membuat kue semprit nastar untuk ide kue Lebaran. Siapkan bahan :

200 gram margarin kue

100 gram gula halus

1 butir kuning telur

300 gram terigu protein sedang

1/2 sendok teh vanila bubuk

Siapkan selai nastar. Fatmah menyarankan untuk dibulatkan kecil-kecil. Untuk membuatnya:

Pertama: kocok margarin kue, gula halus, dan vanila sampai lembut. Tambahkan kuning telur, kocok sebentar asal rata.

Kedua: masukkan tepung terigu, aduk hingga rata.

Ketiga: cetak menggunakan cetakan kue semprit. Hias tengahnya dengan selai nastar bulat. Jangan lupa tekan sedikit agar selai menempel kuat pada adonan semprit.

Keempat: panggang dalam oven suhu 150 derajat Celsius selama 25 menit atau hingga matang. Setelah itu, angkat dan dinginkan. Kue semprit jadul siap disajikan dalam wadah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement