REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Diva Nabilla menderita kelumpuhan otak sejak lahir hingga sekarang berumur 17 tahun. Ia tinggal di kontrakan yang sempit di daerah Krembangan, Surabaya bersama Kakek dan ibunya.
Kakeknya yang berprofesi sebagai tukang bangunan sekarang sudah tidak bekerja lagi karena dampak Pandemi Covid-19. Sedangkan ibunya berjualan nasi bungkus keliling. Sementara itu, ayah Nabilla sudah meninggalkan mereka sejak ia masih kecil.
Ketika tim Rumah Zakat menjenguk langsung pada Kamis (14/5), Nabila sedang ditemani oleh kakeknya. Nabilla hanya bisa berbaring dan ketika diajak berbicara pun ia hanya bisa senyumdan tertawa. Ketika ia mendapat kado lebaran, ia sangat senang sekali terlihat dari raut wajahnya.
"Alhamdulillah. Matur nuwun nggih mas, sampun diparingi kado Lebaran. Kulo dongake Mugi berkah kagem Rumah Zakat. (Alhamdulillah... Terima kasih ya mas, sudah diberi Kado Lebaran. Saya doakan semoga berkah untuk Rumah Zakat)," ucap haru kakek Nabila.