REPUBLIKA.CO.ID, Dinasti Ayubiyah didirikan Salahuddin al-Ayubi, seorang tokoh Kurdi. Bersama Shirkuh, ia menaklukan Mesir untuk Raja Zengiyyah Nuruddin dari Damaskus pada 1169.
Selama berkuasa pada abad ke-12 dan ke-13, dinasti ini memiliki daerah kekuasaan yang cukup luas meliputi Mesir, Suriah, Yaman, Hijaz, dan Irak utara.
Prestasi terbesarnya adalah merebut Baitul Maqdis, Palestina pada 1187. Dinasti ini memiliki armada dan benteng yang sangat kuat, di antaranya:
* Qal'at Kairo
Salahudin mendirikan benteng ini antara 1176 dan 1183 M, beberapa tahun setelah mengalahkan Dinasti Fatimiyah. Pendiriannya dimaksudkan untuk membendung dan melindungi Mesir dari tentara Salib.
*Benten Suriah
Benteng Salahudin selanjutnya berada di Suriah yang lokasinya terletak di 7 km sebelah timur dari Kota Al-Haffah dan 30 km sebelah timur dari Kota Latakia.
Situs ini pernah berada di bawah Kaisar Bizantium John I Tzimiskes dan pada 1188 jatuh ke tangan pasukan Salahuddin.
Benteng Taba
Benteng ini berlokasi 10 km dari Kota Al-Aqaba dan 250 meter dari perbatasan Mesir. Kastil ini memiliki peran strategis dan historis yang sangat signifikan karena terletak dekat perbatasan empat negara, yaitu Mesir, Arab Saudi, Yordania, dan Palestina. Selain itu, benteng yang dibangun Salahuddin pada 1171 M ini diperuntukkan guna melindungi Mesir dari serangan tentara salib yang datang dari Eropa.
Pengolah: Nashih Nashrullah, dari berbagai sumber