Sabtu 23 May 2020 08:54 WIB

Umar bin Khattab Ancam Pejabat yang Ambil Tanah Rakyat

Umar bin Khattab kembalikan tanah rakyat yang diambil pejabat.

Umar bin Khattab Ancam Pejabat yang Ambil Tanah Rakyat. Foto: Sampul depan buku Sang Legenda Umar bin Khattab.
Foto: buku.tokobagus.com
Umar bin Khattab Ancam Pejabat yang Ambil Tanah Rakyat. Foto: Sampul depan buku Sang Legenda Umar bin Khattab.

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Umar bin Khattab dikenal sebagai seorang sahabat Nabi Muhammad yang menjadi khalifah. Di masa kepemimpinannya, dia berlaku sangat adil dan mengayomi rakyat yang dipimpinnya.

Suatu ketika, ada seorang gubernur di suatu wilayah yang merupakan anak buah Umar berbuat zhalim kepada rakyat. Gubernur itu mengambil itu mencaplok tanah milik rakyat.

Baca Juga

Salah seorang rakyat kemudian melaporkan masalah ini kepada Umar. Lalu, sang khalifah Umar bin Khattab mengutus seseorang untuk menyampaikan pesan kepada gubernur itu.

"Amma ba'du. Berlaku adillah kepada si fulan. Jika tidak, maka terima akibatnya. Wassalam. Kemudian, gubernur itu langsung mengembalikan tanah milik rakyat tersebut.

sumber : Sang Legenda Umar bin Khattab / Yahya bin Yazid Al Hukmi Al Faifi
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement