Sabtu 23 May 2020 11:22 WIB

Jokowi: Lebaran Kali Ini Menuntut Pengorbanan Kita

Pengorbanan untuk tidak mudik dilakukan demi keselamatan bersama.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi), didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri 1441 H yang jatuh pada Ahad (24/5). Ucapan tersebut disampaikan Presiden Jokowi melalui pesan video dari Istana Bogor, Sabtu (23/5).

"Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H, mohon maaf lahir dan batin," ujar Jokowi dan Iriana.

Lebaran tahun ini, menurut Jokowi, dirayakan dengan cara yang berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Masyarakat dituntut pengorbanannya untuk tidak mudik dan menjalankan silaturahim seperti biasa.

Kendati begitu, Jokowi mengingatkan bahwa pengorbanan untuk tidak mudik dan bersilaturahim secara tatap muka dilakukan demi keselamatan bersama, terutama keselamatan dan kesehatan keluarga dan sanak saudara di kampung halaman. Semuanya dilakukan demi mencegah penularan Covid-19.

"Keselamatan handai tolan dan sanak saudara tentu lebih penting dan harus menjadi prioritas kita semua. Saya yakin kita bersama-sama bangsa Indonesia mampu melewati ujian berat ini," katanya.

Pada Lebaran tahun ini, Presiden Jokowi juga meniadakan gelar griya atau open house seperti yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Langkah ini juga diikuti oleh seluruh menteri dan pejabat negara yang juga tidak mengadakan open house.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement