REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH--Gerakan Fatah Palestina pada Jumat mengecam "pelanggaran" Uni Emirat Arab (UEA) terhadap pejabat seniornya.
Pengguna Twitter UEA melontarkan kritikan keras dan penghinaan terhadap Presiden Mahmoud Abbas dan Menteri Kesehatan Mai Kaila pada Kamis.
Pasalnya, sebelumnya pemerintah Palestina menolak menerima pengiriman bantuan medis dari Abu Dhabi yang mendarat di bandara Israel tanpa koordinasi sebelumnya dengan Palestina.
"Semua tweet yang menyinggung kepemimpinan Palestina tak bermoral dan budaya," ungkap Eyad Nasr, seorang juru bicara Fatah, kepada Anadolu Agency.
Mengomentari penolakan Palestina atas pengiriman bantuan itu, Nasr mengatakan pengabaian kepemimpinan Palestina sebesar itu adalah "skema."
Dia juga mengutuk "normalisasi hubungan UEA dengan Israel."
Sebuah pesawat yang membawa bantuan medis untuk Palestina mendarat pada Kamis di bandara Ben Gurion di Tel Aviv, meski negara Teluk itu tidak memiliki hubungan resmi dengan Israel.
Tidak seperti Yordania dan Mesir, yang keduanya telah menandatangani perjanjian damai dengan Israel masing-masing pada tahun 1978 dan 1994, negara-negara Arab lainnya secara resmi menyangkal memiliki hubungan dengan Israel untuk pendudukannya selama beberapa dekade di wilayah Palestina.
https://www.aa.com.tr/id/dunia/palestina-kecam-pelanggaran-uea-terhadap-pejabatnya/1851133