REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menyiapkan 868 perseonel untuk menjaga kelistrikan di Provinsi Riau. Sebab, Idul Fitri merupakan momen untuk berkumpul bersama keluarga dan membuat pemakaian listrik meningkat dan keandalan pasokan listrik sangat dibutuhkan.
Untuk itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Daru Tri Tjahjono memastikan melalui 23 Unit Layanan Pelanggan tersebar di Kabupaten atau Kota Provinsi Riau menyiapkan 119 Posko Siaga Idul Fitri 1441 Hijriah. "Kami telah menyiagakan petugas untuk menjaga pasokan listrik dengan armada roda empat sebanyak 123 Unit, 71 armada roda dua, dan 43 tim Unit Reaksi Cepat (URC)," ungkap Daru dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika, Sabtu (23/5).
Selain itu, Daru memastikan PLN juga memiliki petugas yang siap bekerja dalam keadaan jaringan bertegangan atau teraliri listrik. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi jika terjadi gangguan dan membutuhkan pekerjaan yang tidak boleh padam.
"Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan atau PDKB kami siapkan berjaga selama 24 jam, guna memberikan pelayanan agar pasokan dan sistem kelistrikan terjaga dan dinikmati oleh pelanggan," ungkap Daru.
Sejak akhir 2019 hingga saat ini, PLN telah berhasil melistrik tujuh desa tersebar di tiga kabupaten. Dengan begitu, jumlah desa berlistrik di Riau menjadi 1.833 dari 1859 desa atau kelurahandi Provinsi Riau.
Daru menuturkan, desa yang baru teraliri listrik yaitu Desa Batu Sasak di Kabupaten Kampar, Desa Teluk Merbau, Terusan Kempas, Hibrida Jaya, Hibrida Mulia, dan Tanjung Simpang di Kabupaten Indragiri Hilir. Begitu juga dengan Desa Pulau Topang di Kabupaten Kepulauan Meranti dengan 1.010 calon pelanggan.