REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Bandar Udara Internasional Juanda tetap menjalankan protokol kesehatan di tengah layanan operasional terbatas. General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo di Sidoarjo, Sabtu (23/5), mengatakan, salah satu protokol kesehatan yang dijalankan adalah penyemprotan cairan pembunuh kuman (disinfektan).
"Penyemprotan cairan disinfektan rutin dilakukan setiap hari setelah jam operasional bandara. Penyemprotan disinfektan dilakukan terhadap seluruh sarana dan fasilitas yang bersentuhan langsung dengan pengguna jasa kebandarudaraan," ujarnya.
Ia mengemukakan, fasilitas yang menjadi sasaran penyemprotan adalah tempat yang sering disentuh para pengguna jasa kebandarudaraan. "Di antaranya adalah area check in, troli, toilet, lift, area conveyor, dan seluruh fasilitas di ruang tunggu maupun di area terminal kedatangan," katanya.
Ia mengatakan, di tengah pelaksanaan operasional penerbangan terbatas ini, Bandara Juanda terus menjalankan prosedur pelayanan. Layanan berjalan dengan kriteria dalam Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 nomor 4 Tahun 2020, tentang kriteria pembatasan perjalanan orang dalam rangka percepatan penanganan Covid-19.
"Dalam pelaksanaan operasional penerbangan terbatas, kami juga telah mengaktifkan posko terpadu bersama tim Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur, Lanudal Juanda, Kantor Otoritas Bandara Wilayah III, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya, dan maskapai guna memeriksa kelengkapan dokumen perjalanan yang harus dipenuhi oleh calon penumpang yang akan berangkat dari Bandar Udara Internasional Juanda," katanya.
Sedangkan untuk penumpang yang tiba di Bandar Udara Internasional Juanda, kata dia, dilakukan pemeriksaan kembali dokumen dan suhu tubuh melalui alat thermo scanner yang telah terpasang pada pintu kedatangan. "Selain itu para penumpang juga diminta untuk menyerahkan kartu kewaspadaan kesehatan (health alert card/HAC) yang telah diisi kepada petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya," ucapnya.
Ia mengatakan, upaya lain yang telah berjalan selama ini yaitu pemasangan thermo scanner di Terminal Bandar Udara Internasional Juanda yang terletak di pintu keberangkatan dan kedatangan domestik Terminal 1 (T1) serta Terminal 2 (T2) untuk memindai suhu tubuh para penumpang.
"Tersedia cairan pembersih tangan untuk para penumpang yang tersebar di seluruh area keberangkatan maupun kedatangan," katanya.
Menurutnya, upaya pencegahan dari sisi internal seperti penggunaan alat pelindung diri (masker, sarung tagan dan kacamata gogles) dan menyediakan cairan pembersih tangan untuk petugas bandara. "Kami terus melakukan edukasi kepada seluruh pengguna jasa bandar udara untuk menjalankan physical distancing di area pelayanan publik di bandara, baik Terminal 1 (T1) maupun Terminal 2 (T2), melalui TV digital, banner, dan seluruh saluran media sosial Bandar Udara Internasional Juanda," katanya.