REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada yang berbeda pada Ramadhan tahun ini, di mana Indonesia dan beberapa negara lainnya sedang dilanda pandemi virus corona. Berbagai kegiatan yang melibatkan orang banyak pun terpaksa dihentikan, termasuk kompetisi sepak bola Indonesia. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah menghentikan Liga 1 dan Liga 2 hingga 29 Mei, sambil menunggu perkembangan penanganan pandemi ini untuk mengambil keputusan lebih lanjut.
Sambil menunggu kepastian tentang kompetisi, beberapa klub tetap mempersiapkan pemain dengan manu latihan mandiri di rumah masing-masing agar jika sewaktu-waktu kompetisi dimulai para pemain dalam keadaan siap dan terhindar dari cedera. Namun, tidak semua pemain bisa berlatih di rumah sendiri.
Sebab, bicara tentang sepak bola tentu tak terlepas dari pemain asing. Banyak dari mereka yang tertahan di Indonesia meskipun tidak ada kegiatan sepak bola. Terlebih, mereka yang beragama Islam harus menjalani ibadah puasa dan hari raya idul fitri di negara orang. Berikut adalah pemain asing musim yang dimaksud:
1. Nuriddin Davronov
Nuriddin adalah pemain asal Tajikistan yang membela Borneo FC. Pemain berusia 29 tahun tetap tinggal di Samarinda dan menjalani puasa di sana sambil menunggu kepastian Liga 1. Selain itu, Nuriddin tak bisa pulang ke negeranya karena akses keluar-masuk negeranya ditutup. Dia hanya bisa mengapa keluarganya melalui panggilan video.
2. Javlon Guseynov
Javlon berada dalam satu tim dengan Nuriddin. Javlon harus tetap berada di Indonesia dengan alasan yang sama. Keduanya banyak menghabiskan waktu bersama untuk sekadar lari sore sambil menunggu waktu berbuka puasa. Keduanya tidak dapat berkumpul dengan keluarga tuanya pada Ramadhan tahun ini. Javlon tak merasa kesepian karena Nabil Husein selaku presiden Borneo memberi perhatian yang cukup padanya, layaknya keluarga.
3. Tamirlan Kozubaev
Tamirlan adalah bek Persita Tangerang yang berasal dari Kirgistan. Dia tinggal bersama istrinya di Tangerang. Mereka terpaksa menahan diri untuk pulang ke negara asalnya karena negaranya membatasi akses keluar-masuk antar negara. Di sisi lain, dia justru menganggap puasa kali ini sangat spesial karena lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga.
4. Hussein El Dor
El Dor merupakan pemain belakang asal Lebanon yang sedang memperkuat PSM Makassar. Dirinya terpaksa tidak pulang ke negara asalnya karena tidak diperkenankan oleh manajemen klub. Terlebih pemerintah Lebanon sempat menerapkan lockdown, termasuk menutup bandar udara (Bandara). Pemain berusia 26 tahun itu memanfaatkan waktu kosong untuk meningkatkan kemampuannya berkomunikasi dengan berbagai bahasa.