REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Petugas Dinas Kesehatan Kota Surakarta melakukan tes cepat Covid-19 di 12 titik pasar modern dan tradisional di daerah itu pada Sabtu (23/5). Hasilnya, dua orang pedagang dinyatakan reaktif virus corona.
"Rapid test menemukan dua orang pedagang yang reaktif," kata Kepala Dinkes Kota Surakarta, Siti Wahyuningsih, di sela tes cepat di Solo Paragon Mall Kota Surakarta.
Ia menjelaskan, dua pedagang tersebut kemudian diminta karantina mandiri dan dijadwalkan tes swab untuk mengetahui apakah positif Covid-19 atau tidak. Siti mengatakan, tes cepat pada Sabtu ini melanjutkan kegiatan serupa di pusat keramaian, baik pasar modern maupun tradisional, untuk mengantisipasi percepatan pemutusan mata rantai Covid-19 di Solo.
Dia menjelaskan, tes cepat dilakukan khusus di lokasi kerumunan masyarakat. Dalam mencegah penyebaran virus corona jenis baru, pemerintah meminta warga menerapkan jaga jarak fisik dan sosial, serta penggunaan masker.
Ia menjelaskan tentang pentingnya tes cepat untuk kebaikan dan keselamatan masyarakat di tengah pandemi virus tersebut.
"Pemerintah tidak mungkin mengatur yang tidak baik untuk masyarakatnya. Pemerintah selalu terbaik untuk masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, tes cepat akan terus dilakukan, terutama di lokasi kerumunan warga, sesuai dengan persediaan alat tes cepat. Sebelum ada instruksi dari Pemprov Jateng, Dinkes setempat sudah melakukan tes cepat di pasar-pasar tradisional dengan sumber dana sendiri.
Para karyawan, pedagang, dan pengunjung menjadi sasaran tes cepat Covid-19 di kota itu.