Sabtu 23 May 2020 19:02 WIB

JNE Distribusikan Ribuan Ton Beras Bansos

Untuk memastikan bansos terdistribusi, JNE mengerahkan seribu armada.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fuji Pratiwi
Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi saat diwawancarai Republika di Jakarta, awal Februari 2020 lalu. Mulai dari tanggal 5-17 Mei 2020 lalu, JNE telah mendistribusikan sebanyak 36.049 ton beras bantuan sosial dari pemerintah, ke seluruh wilayah DKI Jakarta, Kepulauan Seribu serta Bodetabek (Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi).
Foto: Republika/Prayogi
Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi saat diwawancarai Republika di Jakarta, awal Februari 2020 lalu. Mulai dari tanggal 5-17 Mei 2020 lalu, JNE telah mendistribusikan sebanyak 36.049 ton beras bantuan sosial dari pemerintah, ke seluruh wilayah DKI Jakarta, Kepulauan Seribu serta Bodetabek (Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan logistik membantu distribusikan beras bantuan sosial dari pemerintah dalam rangka membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Pemerintah memberikan bantuan beras sebanyak 25 kg beras ke tiap keluarga. 

Bantuan ini disalurkan oleh Kementerian Sosial yang bekerja sama dengan Bulog dan Dosni Roha (DNR) Corporation sebagai pengelola gudang stok beras. JNE sebagai salah satu penggerak rantai pasok dalam negeri, turut andil dalam mendistribusikan bantuan beras tersebut ke setiap penerimanya.

Baca Juga

Mulai dari tanggal 5-17 Mei 2020 lalu, JNE telah mendistribusikan sebanyak 36.049 ton beras, ke seluruh wilayah DKI Jakarta, Kepulauan Seribu serta Bodetabek (Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi). Selain kepada masyarakat umum secara langsung, bantuan beras tersebut juga diserahkan ke beberapa yayasan penyandang disabilitas, yatim-piatu, dan panti jompo. 

Untuk memastikan seluruh bansos ini dapat terdistribusi, JNE mengerahkan kurang lebih 1.000 unit armada. Chief Supply Chain Officer DNR Corporation, Kanisius Jerry Tengker mengatakan, kerja sama ini menjadi bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta dalam menanggulangi dampak pandemi Covid-19 di Indonesia.