REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Para imam di seluruh Arab Saudi menyepakati tak menggelar sholat Idul Fitri di masjid. Namun, sholat Idul Fitri dilaksanakan di rumah masing-masing.
Menteri Urusan Islam Kerajaan Arab Saudi, Panggilan dan Bimbingan Sheikh Abdullatif bin Abdulaziz Al-Sheikh menjelaskan di dalam masjid akan dilakukan pembatasan. Al-Sheikh menjelaskan, masjid hanya diperuntukkan bagi para muazin.
"Muazin di dalam masjid akan diizinkan menyiarkan takbir Idul Fitri melalui pengeras suara eksternal pada hari pertama Idul Fitri, mulai setelah sholat Subuh hingga waktu sholat Idul Fitri dimulai," Al-Sheikh dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Alarabiya, Sabtu (23/5).
Berdasarkan pemantauan hilal, bulan sabit tidak terlihat di Arab Saudi pada Jumat malam. Demikian, Ramadhan akan berlangsung selama 30 dan Idul Fitri jatuh pada Ahad 24 Mei 2020.
Al-Sheikh menjelaskan pandemi Covid-19 yang telah mewabah di seluruh dunia memkasa tempat peribadatan untuk ditutup. Namun, dia menjelaskan, doa dapat dilakukan secara individu atau kelompok.
Hari pertama Idul Fitri, umat Islam harus memulai sholat 15 atau 30 menit setelah matahari terbit. Sholat Idul Fitri dapat dapat digaungkan hingga shalat Duha.
Al-Sheikh menjelaskan, perayaan Idul Fitri mengikuti penampakan bulan sabit. Dengan begitu, berakhirlah bulan suci Ramadhan dan puasa jutaan Muslim.
Islam, Al-Sheikh mengungkapkan mengikuti kalender lunar yang terdiri dari 12 bulan dalam setahun 354 atau 355 hari. Melihat bulan sabit menandai awal Ramadhan, bulan kesembilan dari kalender Islam, dan Idul Fitri yang menandai akhir bulan suci.