Sabtu 23 May 2020 19:57 WIB

22 Petugas RSUD di Luwu Timur Terpapar Corona

Mulai dari satpam, petugas ICU, dan perawat di rawat inap kini isolasi mandiri.

Tenaga Kesehatan memeriksa warga. Ilustrasi
Foto: OLHA MULALINDA/ANTARA FOTO
Tenaga Kesehatan memeriksa warga. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR-- Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan merilis penambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Luwu Timur per Jumat (22/05) mencapai 44 orang. Di antaranya 22 orang merupakan petugas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lagaligo.

"Dari jumlah 44 positif Covid-19 di Luwu Timur, 22 orang petugas RS Lagaligo, mulai dari satpam, petugas ICU dan perawat di rawat inap. Tidak ada dokter pada pasien ini," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, dr Ichsan Mustari di Makassar, Sabtu.

Ia menyampaikan kebanyakan dari mereka telah melakukan isolasi di rumah karena menjadi kategori pasien OTG (orang tanpa gejala), sehingga mereka juga dipersiapkan untuk mengikuti Rekreasi Duta Covid-19 di Makassar.

"Kita sudah koordinasi dengan Pemerintah Lutim agar mereka ini (OTG) disiapkan untuk dimasukkan ke Makassar. Kita harapkan mereka cepat pulih," ujarnya.

Ichsan yang juga sebagai Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulsel mengemukakan bahwa delapan di antara 44 orang penambahan kasus Covid-19 di Luwu Timur merupakan karyawan dari PT Vale.

Ichsan menyampaikan ia telah menekankan kepada Dinas Kesehatan setempat untuk lebih ketat menerapkan Protokol Kesehatan. Apalagi terdapat bandara di Luwu Timur.

"Saya sudah sampaikan ke Dinkes setempat bahwa protokol kesehatan penting apalagi ada bandara, penguatan harus dilakukan begitu pula dengan pemantauan. Tetapi memang yg positif ini mereka terlokalisir artinya tidak menyebar, upaya kita memang melokalisir mereka," urainya.

Pada Jumat kemarin, Dinkes Sulsel mencatat penambahan pasien di Sulsel mencapai 72 orang dan pasien sembuh 19 orang.

Selain 44 orang positif di Kabupaten Luwu Timur, penambahan di kabupaten/kota lainnya yakni21 orang dari Kota Makassar, Kabupaten Enrekang dua orang dan masing-masing satu orang di Kabupaten Gowa, Maros, Belopa, Kota Parepare serta satu orang asal Sulawesi Tengah.

Selain itu, dr Ichsan juga membenarkan adanya 16 petugas kesehatan di RSUP Wahidin Sudirohusodo yang terpapar corona.

"Betul 16 di Wahidin, mereka isolasi rumah karena mereka tidak punya penyakit komorbit dan segera akan diikutkan karantina di hotel," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement