REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Gareth Evans tentu sudah tak asing bagi pecinta film action di Indonesia. Sutradara film 'The Raid' itu, tidak hanya sukses membawa nuansa segar dalam film aksi Indonesia namun juga berhasil menghantarkan Iko Uwais dan Pencak silat ke industri perfilman global.
Dalam program Cabin Fever yang digelar di akun Instagram @milesfilm, Evans menceritakan awal mula pertemuannya dengan Iko. Kepada Mira Lesmana, Evans mengatakan bahwa pertemuannya dengan Iko bermula ketika ia menggarap film dokumenter untuk Christine Hakim berjudul “Mystic Art of Indonesia: Pencak Silat” tahun 2007 silam.
“Aku bertemu dengan Iko Uwais saat menggarap film dokumenter. Ketika itu aku tinggal di Indonesia selama hampir enam pekan untuk menelusuri budaya-budaya Indonesia, ya selama proses itulah kami bertemu,” kata Evans.
Dari perjalanan dan proses kreatif film dokumenter tersebut, Evans akhirnya semakin kecantol dengan budaya dan orang-orang Indonesia. Ketertarikan itulah yang mendorongnya menggarap film 'Merantau (2009)', 'The Raid' dan 'The Raid 2'.
“Aku sangat senang dengan keramahan orang Indonesia. Aku juga bisa seperti ini tak lepas dari pengalamanku di Indonesia,” kata Evans.
Kemudian Mira Lesmana bertanya soal kelanjutan film 'The Raid' yang sangat dinantikan penggemar di Indonesia. Evans menjawab bahwa seharusnya film 'The Raid 3' dibuat sejak tiga tahun lalu, namun kesibukan para kru membuat rencana tersebut tertunda.
“Itu seharusnya terjadi tiga tahun lalu, ketika kami bertukar ide dan berbicara tentang bagaimana menariknya 'The Raid 3',” jelas dia.
Meski saat ini ia tengah fokus dengan berbagai proyek baru, namun ia tidak menutup kemungkinan di masa yang akan datang 'The Raid 3' akan digarap.
“Kita lihat saja nanti, semua bisa saja terjadi di masa depan,” kata Evans.
Pertama kali dirilis tahun 2011, film 'The Raid' menjadi film laga Indonesia yang banyak menuai pujian dari sineas global. Pada 2014 lalu, Evans memang sempat membocorkan alur cerita 'The Raid 3'.
Menurut dia, film 'The Raid 3' akan fokus pada salah satu karakter pendukung di 'The Raid 2' kemudian fokus pada geng pembunuh Jepang yang dikirim ke Jakarta untuk menghabisi bos Goto. Ide selanjutnya adalah tangan kanan Goto diminta bos besar di Tokyo untuk mengawasi Goto.
Namun Goto diserang oleh sekelompok pembunuh dari Jepang dan mereka bersembunyi di sebuah hutan di Jawa Barat. Evans juga mengungkap bahwa anak Goto akan terbunuh dan dia sadar bahwa tangan kanannya sudah berkhianat selama ini.