Ahad 24 May 2020 09:18 WIB

Bugis dan Buras Menu Wajib Lebaran Cynthia Lamusu

Cynthia Lamusu berlebaran sambil menyantap menu khas Gorontalo.

Pasangan selebritis Surya Saputra (kanan) dan Cynthia Lamusu berlebaran dengan menu khas Gorontalo, bugis dan buras.
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Pasangan selebritis Surya Saputra (kanan) dan Cynthia Lamusu berlebaran dengan menu khas Gorontalo, bugis dan buras.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perayaan Idul Fitri yang berbeda tahun tak mempengaruhi pilihan menu wajib yang ada di meja makan penyanyi Cynthia Lamusu. Bugis dan buras tetap menjadi menu wajib Lebaran.

"Biasanya mama bikin makanan khas Gorontalo, kuah bugis pakai buras," kata Cynthia.

Baca Juga

Kuah bugis punya rasa gurih yang biasa disantap dengan buras. Namun, agar suasana Idul Fitri lebih terasa, biasanya Cynthia tetap menyiapkan ketupat walau jumlahnya sedikit.

Sementara urusan kue, Cynthia mengaku sama sekali tidak membuat atau membeli. "Dengan situasi pandemi, kita juga harus pintar-pintar memanfaatkan dana, jadi berhemat."

Beruntung, dia mendapatkan berbagai bingkisan kue kering khas Lebaran untuk meramaikan hari raya.

Ramadhan kali ini terasa sangat berbeda untuk Cynthia Lamusu dan keluarga. Ibadah sholat tarawih yang biasa dilakukan secara berjamaah di masjid kini ditiadakan karena orang-orang dilarang untuk berkumpul dalam jumlah banyak demi menekan risiko penyebaran virus.

"Itu satu yang terasa beda banget," ungkap dia.

Kebiasaan untuk jalan-jalan sore sembari ngabuburit dan berburu takjil pun urung dilaksanakan.

Selain menjaga batas sosial, Cynthia memastikan semua asupan makanan keluarganya betul-betul higienis dengan memasak sendiri di rumah. "Padahal tradisi ngabuburit, beli takjil, untuk kami itu tradisi Indonesia yang unik."

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement