Ahad 24 May 2020 14:35 WIB

Pesan Wapres: Pasti Ada Kemudahan Setelah Kesulitan

Wapres meminta Hari Raya Idul Fitri menjadi momentum umat Islam memohon ampunan

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Gita Amanda
Wapres Ma'ruf Amin menyingung perayaan lebaran tahun ini berada dalam kondisi keprihatinan karena pandemi Covid-19.
Foto: dok. KIP/Setwapres
Wapres Ma'ruf Amin menyingung perayaan lebaran tahun ini berada dalam kondisi keprihatinan karena pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberi khutbah usai Sholat Idul Fitri di Rumah Dinas Wapres untuk kalangan keluarga, staf dan paspampres, Ahad (24/5). Dalam khotbahnya, Wapres Ma'ruf menyingung perayaan lebaran tahun ini berada dalam kondisi keprihatinan karena pandemi Covid-19.

Wapres pun mengutip ayat surat al lnsyirah tentang janji Allah setelah ada kesulitan pasti ada kemudahan. "(Wapres) katakan bahwa ada dua kemudahan setiap allah memberi cobaan, pasti ada kemudahan di dunia dan di akhirat, di dunia kalau konteksnya pandemi, pasti bisa kita lewati tinggal persoalan kita bagaiamana prinsip bagaiamana protokol kesehatan bisa dipatuhi secara disiplin dan itu butuh kesabaran," kata Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi saat dihubungi Republika usai mengikuti Sholat Id di kediaman Wapres, Ahad (24/5) pagi.

Baca Juga

Wapres, lanjut Masduki, mengatakan kemudahan berikutnya akan didapat di akhirat. Selain itu, dalam khutbahnya, Wapres juga meminta Hari Raya Idul Fitri menjadi momentum umat Islam memohon ampunan kepada Allah dan saling memanfatkan dengan sesama manusia.

"Ampunan Allah SWT tidak ada kaitannya dengan ampunan manusia, bahwa kalau  kita punya dosa kepada Allah maka insyaallah akan dimaafkan, tapi kalau dosanya kepada manusia itu tidak akan dimaafkan kalau manusia belum memaafkan," ujarnya.

"Karena itu pada hari ini kita harus bermaaf-maafan supaya hak Allah hak adam selesai," katanya.

Wapres Ma'ruf Amin melaksanakan Shalat Idul Fitri 1441 Hijriah di Rumah Dinas Wapres, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Ahad (24/5). Shalat Id yang diikuti oleh keluarga inti, sejumlah staf dan pasukan pengamanan presiden (paspampres) diimami langsung oleh Wapres Ma'ruf.

Masduki mengungkap, meski digelar di rumah dinas, Shalat Id tetap mengikuti protokol kesehatan dengan tetap menjaga jarak fisik atau physical distancing. Usai shalat juga, salam-salaman menerapkan jaga jarak.

"Sholat Id diikuti Karo Protokol yang menjaga disitu, Paspampres dengan protokol kesehatan yang sangat ketat, semua berjalan dengan sebagaimana mestinya aturan, setelah shalat, bermaaf-maafan dengan posisi jaga jarak dan lalu kita makan bersama," ujar Masduki.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement