REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sejumlah petugas Satlantas Polrestabes Medan menertibkan para pejalan kaki di depan Masjid Raya di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, pada perayaan Idul Fitri 1441 Hijriah Tahun 2020.
Berdasarkan pantauan di Kota Medan, Ahad (24/5), warga masyarakat yang tengah ditertibkan petugas kepolisian itu, agar tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas di depan Masjid Raya Medan atau Masjid Raya Al-Mashun Medan.
Sebab, pada saat itu ribuan UmmatMuslim akan melaksanakan Shalat Idul Fitri 1441 Hijriah. Untuk kelancaran pelaksanaan Shalat Id tersebut dan tidak terjadinya hal-hal yang tidak diingini, maka Polisi Lalu Lintas turun tangan mengatur kemacetan yang terjadi di Jalan Sisingamangaraja Medan (persis di depan Yuki Simpang Raya Medan).
Kebetulan di depan Yuki Simpang Raya Medan adalah Masjid Raya dan hanya dibatasi oleh jalan raya, dan sering mengalami kemacetan. Apalagi, saat ini suasana Hari Raya Lebaran dan warga masyarakat cukup padat yang melintas di lokasi tersebut.
Polda Sumatera mengerahkan 11.000 personel dan mereka disiagakan di 124 Pos Pam dalam rangka OPS Ketupat Toba 2020 yang terbagi atas 89 Pos Pengamanan, serta 25 Pos Check Point mengantisipasi pemudik pada Idul Fitri 1441 Hijriah masuk ke wilayah Sumatera Utara (Sumut).
Setiap personel dikerahkan berjaga di Posko Check Point dan Pos Pam untuk mengecek tiap kendaraan yang masuk melalui perbatasan sebagai bentuk pelaksanaan Ops Ketupat Toba 2020 sekaligus pencegahan penyebaran COVID-19.
Khatib pada Shalat Idul Fitri 1441 Hijriah Tahun 2020 di Masjid Raya Medan Drs H Syarifuddin Elhayat MA. Para jamaah yang akan melaksanakan Shalat Idul Fitri 1441 Hijriah di Masjid Raya Medan harus terlebih dahulu menjalani Protokol Kesehatan, berupa cuci tangan, pemeriksaan suhu badan, mengatur jarak, dan tidak boleh berkerumun.
Masjid Raya Medan atau Masjid Raya Al-Mashun merupakan sebuah masjid yang terletak di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Masjid ini dibangun pada tahun 1906 dan selesai pada tahun 1909.
Gaya arsitekturnya khas Timur Tengah, India dan Spanyol. Masjid ini berbentuk segi delapan dan memiliki sayap di bagian selatan, timur, utara dan barat Masjid Raya Medan ini merupakan saksi sejarah kehebatan Suku Melayu sang pemilik dari Kesultanan Deli (Kota Medan).