Ahad 24 May 2020 16:43 WIB

Bertambahnya Pasien Sembuh Corona Bagaikan Hadiah Idul Fitri

Para tenaga medis diharapkan semakin bersemangat.

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi (tengah) memberikan masker kepada personelnya yang hendak bekerja di luar kantor di Kantor Basarnas Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (9/3).
Foto: Jojon/Antara
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi (tengah) memberikan masker kepada personelnya yang hendak bekerja di luar kantor di Kantor Basarnas Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (9/3).

REPUBLIKA.CO.ID,

KENDARI - Wali Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulkarnain Kadir mengatakan, dengan bertambahnya 10 orang warga di kota itu yang sembuh dari COVID-19 bagaikan hadiah Idul Fitri 1441 Hijriah.

Hal itu disampaikan langsung oleh Sulkarnain Kadir saat bersilahturahmi dengan seluruh pasien COVID-19 yang tengah menjalani perawatan isolasi di RSUD Kota Kendari, para perawat hingga dokter melalui video conference, Ahad (24/5).

"Alhamdulillah kemarin (23/5) sudah dinyatakan sembuh 10 orang. Ini berita gembira buat kita semua warga Kota Kendari di hari Lebaran," kata Sulkarnain.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga meminta kepada para tenaga medis agar tetap menjaga kesehatan dan selalu berhati-hati dalam menjalankan tugas.

Ia juga menekankan para tenaga medis agar selalu mengikuti SOP penanganan pasien COVID-19. Jangan sampai, kata dia, ada yang terlewatkan karena dirinya tidak ingin ada penambahan pasien.

"Insya Allah teman-teman yang bertugas di ruangan kita doakan mudah-mudahan semua usaha dan kerja keras kita insya Allah bisa menumbuhkan kebaikan bagi kita semua dan daerah kita segera dibebaskan dari COVID-19. Cukuplah pasien yang ada sekarang jangan sampai bertambah lagi," tutur Sulkarnain.

Selain itu, Sulkarnain juga meminta kepada para para pasien agar selalu berdoa dan meminta kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar diberikan kesembuhan dari virus itu.

"Obat hanya perantara saja tapi yang memberikan kesembuhan itu Allah subhanahuwa ta'ala. Jadi, jangan pernah berhenti berdoa, jangan berputus asa, apalagi kita baru melalui bulan suci Ramadan," ungkapnya.

Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal menyampaikan pada Sabtu (23/5) jumlah kasus sembuh di Sultra bertambah sebanyak 21 orang.

"Hari ini kita berbagi kabar baik karena ada penambahan kasus sembuh 21 orang, sehingga total kasus sembuh menjadi 51 orang. Rincian kasus sembuh terdiri dari Kabupaten Konawe Selatan tiga orang, Kota Kendari 10 orang, Kabupaten Bombana dua orang, Kabupaten Konawe dau orang dan Kabupaten Muna empat orang," kata Rabiul.

Untuk diketahui, data Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat jumlah kasus konfirmasi positif sebanyak 215 orang, 51 diantaranya dinyatakan sembuh, empat orang meninggal dan 160 orang tengah menjalani perawatan hingga Sabtu petang pukul 17.00 Wita.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement