Senin 25 May 2020 05:18 WIB

Masjid Hingga Gereja di Ontario Gunakan Layanan Daring

Layanan daring dimanfaatk masjid dan gereja di Ontario.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Muhammad Hafil
Masjid Hingga Gereja di Ontario Gunakan Layanan Daring. Foto: Masjid Sahaba atau Downtown Islamic Association di Edmonton Kanada.
Foto: Tangkapan Layar
Masjid Hingga Gereja di Ontario Gunakan Layanan Daring. Foto: Masjid Sahaba atau Downtown Islamic Association di Edmonton Kanada.

REPUBLIKA.CO.ID,  KANADA – Sejak diberlakukan pembatasan sosial di berbagai belahan negara, sistem daring untuk berbagai kebutuhan memang telah dilakukan. Namun, baru-baru ini, siaran langsung keagamaan juga dibarengi dengan layanan drive-in di beberapa rumah ibadah.

Mengutip cbc, Ahad (24/5) berbagai Muslim yang merayakan Idul Fitri di Kanada, menandai perayaan akhir Ramadhan dengan siaran keagamaan melalui berbagai platform media sosial. Namun demikian, Islamic Centre of Toronto di Neilson road juga menawarkan inisiatif baru, yakni dengan memberi paket Eid Sweets Drive Thru bagi anak-anak.

Baca Juga

Perayaan Idul Fitri pada Ahad yang berbarengan dengan ibadah umat Kristian di Kanada, berjalan dengan tertib dan mengikuti protocol. Bahkan, sistem drive-in juga diterapkan di beberapa Gereja, termasuk Sinagoge.

Pastor eksekutif di Gereja di Queensway, Roger Berg menuturkan, pihaknya juga melakukan hal serupa, penyiaran acara keagamaan di tengah pandemic. Namun demikian, dia menambahkan, pihaknya telah merancang tempat parkir gereja untuk 900 mobil, dan memutuskan layanan keagamaan dengan drive-in.  

Dalam pelaksanaanya, ratusan slot parkir itu diatur sedemikian rupa. Salah satunya, menyisakan jarak antar kendaraan dua meter. Selain memotong waktu layanan keagamaan yang tak selama di dalam gereja.

"Tidak ada yang diizinkan meninggalkan kendaraan mereka. Dan mereka tidak bisa datang ke kamar kecil, jadi ini layanan yang singkat," kata Berg kepada CBC Toronto.

Dia menegaskan, meski tak bisa keluar dari mobil untuk keperluan lain, para jemaat tetap bisa melambaikan tangannya di kendaraan untuk menyapa yang lainnya.

Terpisah, Rabi senior di Kuil Holy Blossom di Bathurst Street, Yael Splansky juga tak menutup diri untuk menggunakan layanan Zoom sebagai media dari mitzvah dan doa untuk orang yang meninggal. Menurut dia, layanan tersebut tetap harus dilakukan meski dengan keterbatasan.

"Orang-orang sangat berterima kasih. Orang-orang mengucapkan terima kasih karena kami dapat menyediakan koneksi saat mereka duduk sendirian," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement