REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan situasi tidak normal akibat virus corona mengharuskan umat Islam menjalani Ramadhan dan Idul Fitri dengan cara tidak seperti biasanya. Umat Islam terutama yang berada di zona merah tidak dapat melaksanakan ibadah ke masjid.
Bahkan untuk melaksanakan sholat Idul Fitri masyarakat hanya diperkenankan sholat Id di rumah masing-masing termasuk yang dilakukan Irwan di kediamannya. Meski begitu, Irwan Prayitno meyakini situasi di tengah pandemi tidak mengurangi rasa khidmat umat Islam untuk ber-Idul Fitri.
"Kita berharap dengan situasi di tengah pandemi dengan segala keterbatasan pelaksanaan protokol covid 19 tidak mengurangi nilai-nilai budaya dan jalinan silaturahim masyarakat kita baik di ranah maupun dirantau," kata Irwan, Ahad (24/5).
Irwan Prayitno tadi pagi melaksanakan sholat Id di rumah dinas Gubernur bersama keluarga intinya. Selain itu, Irwan juga tidak menggelar open house untuk mencegah keramaian.
Irwan meminta maaf kepada warga Sumbar karena masih harus mengikuti protokol kesehatan setidaknya sampai 22 Mei nanti atau sampai masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selesai. Pemprov Sumbar mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan kerumunan yang bisa mengakibatkan terjadinya menyebaran Covid-19 yang saat ini masih bertambah.
"Ini bukan berarti rasa silaturahmi baik selama ini terputus. Insya Allah nilai-nilai silaturrahmi yang merupakan tradisi masyarakat kita secara turun-temurun dapat kita lalukan sesuai dengan kondisinya saat ini, dan di masa normal nantinya kita dapat beraktifitas seperti waktu-waktu sebelum kondisi pandemi ini," ucap Irwan Prayitno.