Ahad 24 May 2020 21:12 WIB

Cara Warga Arab Rayakan Lebaran Selama Lockdown 5 Hari

Tahun ini, situasi perayaan Lebaran di Arab Saudi sangat berbeda.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Tahun ini, situasi perayaan Lebaran di Arab Saudi sangat berbeda (Foto: ilustrasi suasana Arab Saudi)
Foto: Saudi Press Agency/Handout via Reuters
Tahun ini, situasi perayaan Lebaran di Arab Saudi sangat berbeda (Foto: ilustrasi suasana Arab Saudi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Arab Saudi menerapkan lockdown atau jam malam 24 jam penuh selama lima hari pada libur Lebaran 23-27 Mei 2020. Aturan ini diterapkan untuk mencegah terjadinya keramaian di tengah pandemi Covid-19.

Malam sebelum lebaran, berbagai pusat perbelanjaan di Arab Saudi biasanya dipenuhi dengan para pengunjung yang ingin berbelanja baju hingga sepatu baru. Toko-toko cokelat sampai salon juga biasanya dipadati oleh pelanggan.

Baca Juga

Namun tahun ini, situasi perayaan Lebaran di Arab Saudi sangat berbeda. Jalanan terlihat lengang dan berbagai toko yang biasanya dipadati pengunjung tampak tutup. Shalat Idul Fitri berjamaah juga tidak diselenggarakan di Arab Saudi tahun ini. Imam besar Saudi memperbolehkan para Muslim untuk menjalankan ibadah shalat Idul Fitri di rumah masing-masing.

Perbedaan suasana ini juga dirasakan oleh salah satu warga, Jana Bashraheel. Bashraheel mengatakan 1 Syawal biasanya diawali dengan menggunakan baju yang bersih, menyantap camilan lalu pergi ke masjid terdekat bersama keluarga untuk menjalankan shalat Idul Fitri dan bersilaturahmi dengan teman-teman dan keluarga besar.

"Saya akan merindukan makan pagi bersama teman dan keluarga di hari pertama Lebaran," ungkap Bashraheel seperti dilansir Arab News, Ahad (24/5).

Meski tak bisa berkumpul, warga Arab Saudi tetap berupaya membuat Lebaran tahun ini berkesan. Banyak keluarga yang melakukan kegiatan-kegiatan unik dan tak biasa di rumah selama Lebaran, seperti memasang dekorasi Lebaran di rumah, melakukan beragam permainan dan bahkan membuat pinata untuk dimainkan bersama keluarga.

Bagi sebagian warga, keterbatasan ini justru memberikan pengalaman Lebaran yang baru. Adanya keterbatasan selama lockdown juga membuat banyak warga menjadi lebih menghargai dan memaknai perayaan Lebaran.

"Dengan situasi krisis yang muram saat ini, kami tak ingin membuatnya menjadi lebih muram," tambah warga dari Jeddah Amal Al Thobaiti.

Untuk mengisi libur Lebaran di tengah Lockdown, Al Thobaiti membuat dekorasi Lebaran bersama-sama dengan keluarga. Dia juga membuat menu makanan khas Lebaran bersama-sama keluarga di rumah. Selain itu, Al Thobaiti juga membelikan hadiah Lebaran untuk keluarga dan diri sendiri secara daring. Dia juga mempersiapkan beragam permainan hingga film sebagai hiburan selama Lebaran.

"Ini terasa seperti Lebaran pertama," terang Al Thobaiti.

Al Thobaiti mengungkapkan lebih baik menahan diri saat ini. Karena menurut Al Thobaiti keluarga meruapakn hal yang terpenting dibandingkan kesenangan untuk berkumpul dalam keramaian di tengah pandemi Covid-19.

"Hal terpenting bagi saya adalah keluarga saya. Sadi selama saya bersama dengan mereka, semua akan baik-baik saja," tutur Al Thobaiti.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement