REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak umat Islam ingin bisa menghafal Alquran. Namun, hal tersebut sering dianggap sulit.
Hafiz Alquran, Muzammil Hasballah, membocorkan kiat-kiat menghafal Alquran yang dia lakoni. Menurut dia, untuk menghafal Alquran yang dibutuhkan pertama kali adalah niat yang lurus. "Yang harus ada itu niat yang lurus lillahi ta'ala dan ikhlas, selebihnya soal teknis," ujarnya dalam acara Hijrah Fest from Home, belum lama ini.
Dia mengatakan harus ada kemauan dalam diri seseorang ketika ingin menghafal Alquran. Jangan melakukannya hanya untuk mengikuti tren. Menurut dia, tidak sedikit hafiz yang menyangka dirinya akan menjadi penghafal Alquran.
Menuru Muzammil, niat menghafal Alquran hendaknya ditujukan untuk menjaga Kalamullah yang mulia. Allah SWT dapat menjaga Alquran dengan atau tanpa manusia. Muzammil mengatakan hal tersebut sesuai dengan Surah al-Hijr ayat 9 yang memiliki arti, "Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Alquran dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya."
Muzammil mengatakan dengan umat Islam mau menjaga Alquran dengan menghafal dan murajaah, maka itu merupakan hal yang lebih penting. Setelah itu, hafal atau tidaknya itu menjadi urusan Allah SWT, seridhanya Allah SWT memberikan berapa banyak juz yang mampu dihafalkan seseorang.
Dia melanjutkan, setelah niat, hafalkan Alquran dengan murajaah, istikamah, pahamkan, baru kemudian amalkan di kehidupan. Faktor-faktor lain yang bisa diperhatikan yakni sebaiknya tidak menghafal Alquran sambil mengantuk dan konsumsi air putih yang cukup.
Jika kurang fokus menghafal, berarti kurang cairan di tubuh. Selain itu, dapat pula dibantu dengan suplemen makanan yang dapat menjaga daya ingat dengan baik. Misalnya, kismis, kurma, dan air zamzam. Hindari apel hijau yang kecut karena bisa mengurangi daya ingat.
"Yang penting menghafal murajaah yang banyak, ulang terus yang banyak," ujarnya.