REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati mengakui ada perbedaan nuansa Ramadhan kali ini dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ramadhan hingga lebaran di tengah pandemik Covid-19 seharusnya dapat mempererat hubungan kekeluargaan seseorang.
"Tarawih di masjid kita gantikan dengan tarawih bersama keluarga tercinta dengan semangat ibadah yang lebih bermakna," kata Mufidayati di Jakarta, Ahad (24/5).
Menurutnya, situasi saat ini tentu tidak mudah dan terasa asing buat seluruh masyarakat Indonesia. Dia mengatakan, melaksanakan tarawih berjamaah di masjid selalu menjadi semangat ibadah di bulan suci.
Lanjut dia, keceriaan yang biasa didapatkan saat menikmati menu berbuka puasa bersama juga tidak terasa dalam puasa kali ini. Meski demikian, bukan berati masyarakat tidak bisa berbagi dalam kondisi yang relatif terbatas saat ini.
Dia mengatakan, pandemi telah mengubah cara warga untuk saling berbagi bersama. Dia mengatakan, buka puasa bersama tahun ini digantikan dengan saling mengirim makanan kepada kerabat tercinta.
"Aksi sosial dan dakwah mengundang yatim dan dhuafa tetap bisa kita lakukan dengan mengirimkannya ke alamat tertuju. Kegiatan ini bahkan lebih bermakna nilai manfaatnya di tengah situasi berat Pandemi ini," katanya.
Dia mengatakan, publik saat ini berhasil mengubah situasi tidak nyaman dengan menjadi situasi penuh makna. Bahkan, menurutnya, tidak menutup kemungkinan berkegiatan dengan cara baru itu membuat interaksi sosial selama ramadhan hingga lebaran menjadi sangat istimewa.
"Ramadhan tahun ini memang sangat beda tapi kita harus ikhlas menerimanya karena semuanya adalah takdir dari Allah yang Maha Kuasa," katanya.
Hingga saat ini penyebaran virus Covid-19 masih terus terjadi di tengah masyarakat. Secara khusus, Mufida mengajak masyarakat untuk berdoa kepada yang mahakuasa agar segera mengangkat penyakit ini dari muka bumi.