Senin 25 May 2020 05:21 WIB

Dinkes Pastikan Nakes di Puskesmas Tasikmalaya Negatif Covid

Tenaga kesehatan selalu dipantau agar tak jadi penular Covid-19.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Agus raharjo
Suasana Puskesmas Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Senin (18/5). Pelayanan di puskesmas itu ditutup setelah ada pegawai yang positif Covid-19.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Suasana Puskesmas Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Senin (18/5). Pelayanan di puskesmas itu ditutup setelah ada pegawai yang positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya meminta warga tak perlu khawatir untuk kembali berobat ke puskesmas. Seluruh tenaga medis yang ada di setiap layanan kesehatan di Kota Tasikmalaya selalu menjalani pemeriksaan Covid-19 secara berkala. Sehingga, dapat dengan cepat terdeteksi ketika ada yang terindikasi terpapar virus corona.

Berdasarkan catatan Republika.co.id, dua puskesmas di Kota Tasikmalaya sempat ditutup lantaran terdapat sejumlah petugas medis yang dinyatakan positif Covid-19 hasil uji cepat (rapid test). Namun, dua puskesmas itu telah kembali beroperasi untuk melayani masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, seluruh petugas medis yang terindikasi positif Covid-19 melalui rapid test, dipastikan negatif melalui tes swab. "Masyarakat tidak usah khawatir, karena petugas medis kita pantau betul dengan pemeriksaan berkala," kata dia, saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (24/5).

Uus menjelaskan, terdapat petugas medis yang dinyatakan positif, meskipun melalui rapid test, dinas kesehatan akan mengambil langkah dengan memberlakukan isolasi mandiri kepada yang bersangkutan. Namun, jika terlalu banyak petugas medis dalam satu tempat yang dinyatakan positif melalui rapid test, pihaknya akan menghentikan layanan tempat itu.

"Kalau sudah dipastikan negatif, baru kita jalankan kembali," kata dia.

Ia menambahkan, sejauh ini hanya ada satu petugas medis di Kota Tasikmalaya yang terkonfirmasi melalui PCR. Saat ini, petugas medis itu masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Uus memastikan, dinas kesehatan akan melakukan pemeriksaan berkala ke petugas medis di puskesmas. Ia juga selalu mengingatkan petugas medis agar semakin berhati-hati dalam memberikan pelayanan.

"Mereka harus tetap menerapkan SOP dan protokol kesehatan secara baik dan benar, agar jangan sampai menjadi media penular virus corona," kata dia.

Di sisi lain, Uus melanjutkan, masyarakat yang berobat ke puskesmas juga mesti menyampaikan informasi secara benar dan detail terkait keluhan dan riwayat perjalanan. Dengan begitu, petugas medis di lapangan dapat segera melakukan penanganan jika pasien terindikasi terpapar Covid-19.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement