Senin 25 May 2020 06:32 WIB

Pasien Covid-19 di Bandarlampung Meninggal Dunia

Pasien diketahui merupakan sopir pembawa Bahan Bakar Minyak.

Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Foto: CDC via AP, File
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Pasien positif Covid-19 ke-85 warga Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM). Juru Bicara Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kota Bandarlampung, Ahmad Nurizki, di hubungi, di Bandarlampung, Senin, mengatakan bahwa informasi yang didapatnya pasien tersebut meninggal pada Ahad (24/5) sekitar pukul 11.00 WIB.

"Pasien meninggal tersebut dimakamkan di salah satu pemakaman umum di Kecamatan Panjang, Bandarlampung," kata dia.

Baca Juga

Dia mengatakan bahwa prosesi pemakaman berjalan dengan lancar tanpa ada penolakan dari warga sekitar.  Pasalnya, pemulasaran jenazah hingga penguburan sudah sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan.

Pasien ke-85 tersebut diketahui bekerja sebagai sopir pembawa Bahan Bakar Minyak (BBM) dan dari hasil penelusuran (tracing) dua keluarganya juga dinyatakan positif Covid-19 dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, hingga Ahad (24/5), jumlah konfirmasi positif Covid-19 di wilayah itu berjumlah 109. Dengan rincian, 64 orang masih dalam perawatan, tujuh lainnya meninggal dunia dan 38 di antaranya dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Sedangkan, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 98 dengan 12 masih dalam perawatan, 68 dinyatakan negatif Covid-19 dan 18 lainnya meninggal dunia.

Sementara itu, orang dalam pemantauan (ODP) di Lampung mencapai angka 3.146 dengan 3.060 orang telah selesai dipantau selama 14 hari, 80 orang masih dalam pemantauan dan enam orang meninggal dunia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement