Senin 25 May 2020 07:06 WIB

Dinkes Kota Tasik Pastikan Tenaga Medis di Puskesmas Negatif Covid-19

Tenaga medis di Kota Tasikmalaya jalani pemeriksaan Covid-19 secara berkala.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya meminta warga tak perlu khawatir untuk berobat ke puskesmas. Seluruh tenaga medis di setiap layanan kesehatan Kota Tasikmalaya selalu menjalani pemeriksaan Covid-19 secara berkala. Sehingga, dapat dengan cepat terdeteksi ketika ada yang terindikasi terpapar virus corona.

Berdasarkan catatan Republika.co.id, dua puskesmas di Kota Tasikmalaya sempat ditutup lantaran terdapat sejumlah petugas medis yang dinyatakan positif Covid-19 hasil uji cepat (rapid test). Namun, dua puskesmas itu telah kembali beroperasi untuk melayani masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, seluruh petugas medis yang terindikasi positif Covid-19 melalui rapid test, dipastikan negatif melalui tes swab. "Masyarakat tidak usah khawatir, karena petugas medis kita pantau betul dengan pemeriksaan berkala," kata dia, saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (24/5).

Uus menjelaskan, terdapat petugas medis yang dinyatakan positif, meskipun melalui rapid test, dinas kesehatan akan mengambil langkah dengan memberlakukan isolasi mandiri kepada yang bersangkutan. Namun, jika terlalu banyak petugas medis dalam satu tempat yang dinyatakan positif melalui rapid test, pihaknya akan menghentikan layanan tempat itu.

"Kalau sudah dipastikan negatif, baru kita jalankan kembali," kata dia.

Ia menambahkan, sejauh ini hanya ada satu petugas medis di Kota Tasikmalaya yang terkonfirmasi melalui PCR. Saat ini, petugas medis itu masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Uus memastikan, dinas kesehatan akan melakukan pemeriksaan berkala ke petugas medis di puskesmas. Ia juga selalu mengingatkan petugas medis agar semakin berhati-hati dalam memberikan pelayanan.

"Mereka harus tetap menerapkan SOP dan protokol kesehatan secara baik dan benar, agar jangan sampai menjadi media penular virus corona," kata dia.

Di sisi lain, Uus melanjutkan, masyarakat yang berobat ke puskesmas juga mesti menyampaikan informasi secara benar dan detail terkait keluhan dan riwayat perjalanan. Dengan begitu, petugas medis di lapangan dapat segera melakukan penanganan jika pasien terindikasi terpapar Covid-19.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement