REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah diimbau untuk tetap mewaspadai ancaman terorisme, di tengah upaya pengamanan arus balik Idul Fitri (Lebaran) 1441 Hijriyah. Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Achmad Lutfi menyebut, dalam situasi seperti ini, bahaya terorisme masih tetap mengancam dan setiap saat bisa saja terjadi.
“Karena itu, seluruh personil Polda Jawa Tengah wajib meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman aksi teror tersebut,” ungkap Kapolda Jawa Tengah saat melakukan pengecekan pos terpadu operasi Ketupat Candi 2020 Polrestabes Semarang, di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang, Ahad (24/5).
Dalam kesempatan ini, kapolda juga menegaskan, kendati tidak ada arus mudik--seperti Lebaran tahun- tahun sebelumnya--personil harus tetap harus mewaspadai arus balik yang diperkirakan bakal lebih ramai.
Personil Polda Jawa Tengah yang bertugas di lapangan harus tetap sigap dan mengedepankan professional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Kami juga minta personil kepolisian tetap bersemangat, berikan pelayanan yang terbaik terhadap masyarakat dan jangan pernah menyakiti hati masyarakat,” tegas Kapolda Jawa Tengah.
Tak lupa, kapolda juga mewanti-wanti, dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2020 ini, semua personil kepolisian hendaknya juga mengutamakan keamanan pribadi sebelum mengamankan masyarakat. Tentunya dengan tetap menjaga kesehatan dan stamina di lapangan, sehingga bisa memberikan pelayanan prima kepolisian kepada semua lapisan masyarakat.
“Tak terkecuali mental spiritual agar senantiasa dilindungi dalam setiap melaksanakan tugasnya,” lanjut Kapolda.
Kunjungan Kapolda Jawa Tengah di GT Kalikangkung ini, sekaligus untuk melaksanakan pengecekan arus balik, pemeriksaan kesehatan anggota dan memeriksa kesiapan anggota di lapangan.
Sebelumnya Kapolda Jawa Tengah juga menjalin sinergitas dengan TNI, melalui acara kunjungan ke Markas Komando Grup 2 Kopassus Kartasura.
Kunjungan Kapolda Jawa Tengah tersebut dalam rangka menyerahkan bantuan dari Polda Jawa Tengah kepada Mako Komando Grup 2 Kopassus Kartasura. Bantuan ini diwujudkan dalam beras sebanyak 4,5 ton.