Senin 25 May 2020 09:48 WIB

Nol Pasien Positif Covid-19, Karawang Masih Zona Merah

Berdasarkan rapid test di Karawang, jumlah PDP, ODP dan OTG di terus bertambah.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah pemudik motor menghindari pos penyekatan di jalan raya Rengas Bandung, Kedung waringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/5/2020). H-1 jelang lebaran, penyekatan pemudik di perbatasan Bekasi dan Karawang diperketat
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah/
Sejumlah pemudik motor menghindari pos penyekatan di jalan raya Rengas Bandung, Kedung waringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/5/2020). H-1 jelang lebaran, penyekatan pemudik di perbatasan Bekasi dan Karawang diperketat

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang Fitra Hergyana menyampaikan seluruh pasien positif Covid-19 di Karawang telah dinyatakan sembuh. Dari 20 pasien positif Covid-19 yang diperoleh melalui tes swab, semuanya sudah dinyatakan negatif dua kali uji swab dan dinyatakan sembuh.

 “Alhamdulillah 100 persen kesembuhan," kata Fitra dalam keterangan tertulisnya, Ahad (24/5) malam.

Baca Juga

Meski telah nol pasien positif Covid-19, Fitra menegaskan Karawang masih termasuk pada kategori wilayah zona merah penyebaran virus Corona. Hal itu karena laju penambahan reaktif rapid test, pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP) dan orang tanpa gejala (OTG) terus bertambah setiap harinya.

Tak hanya itu, kata dia, adanya kasus meninggal dunia dari pasien yang reaktif, PDP ataupun ODP juga masih terjadi. "Kabar Karawang sudah keluar dari zona merah itu tidak benar. Karena pusat ataupun provinsi masih menetapkan Karawang zona merah," tuturnya.

Ia meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada dan patuh menjalani protokol kesehatan, meski di Kabupaten Karawang sudah 100 persen kesembuhan Covid-19. Ini guna tetap mencegah penyebaran virus.

Menurutnya, ada 8 indikator penilaian penetapan zona dan keberhasilan dari pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kedelapan indikator itu adalag Iaju ODP, PDP, kesembuhan, kematian, transmisi, pergerakan, reproduksi (penularan dari satu orang ke orang Iain) dan terakhir geografi.

Ia memaparkan untuk data orang reaktif rapid test, total ada 245 orang yang mana masih dalam observasi atau isolasi 30 orang. Sudah dinyatakan sembuh 193 orang dan meninggal dunia 22 orang.

"Pasien reaktif kami lakukan uji swab. Dan hasilnya negatif. Kita uji dua kali," ujarnya.

Sementara itu, Pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah total 343 orang. Masih dalam pengawasan atau dirawat 36 orang. Dinyatakan sembuh 282 orang dan meninggal dunia 25 orang. Orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah total 4.778 orang. Masih dalam pemantauan 1.028 orang, selesai pemantauan 3.747 orang dan meninggal dunia 3 orang.

Orang tanpa gejala (OTG) berjumlah total 778 orang, selesai pemantauan 599 orang dan masih dalam pemantauan 179 orang. Meski kesembuhan mencapai angka 100 persen, namun bukan berarti Karawang sudah bebas corona. Bahkan tak menutup kemungkinan akan bertambah, jika perilaku masyarakat masih tidak peduli dan cuek.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement