Senin 25 May 2020 10:06 WIB

Pemuda Tusuk Temannya karena Dibilang tak Bisa Baca

Korban langsung meninggal dunia di tempat kejadian karena luka yang sangat parah.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Mas Alamil Huda
Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Warga Kampung Babakan, Desa Rancamanyar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, JS, nekat menusuk temannya, Y, di bagian dada pada hari Lebaran 1441 Hijriyah, Ahad (24/5) siang, sehingga mengalami luka parah. Korban langsung meninggal dunia di tempat kejadian karena luka yang sangat parah dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Al Ihsan.

Kapolsek Baleendah Kompol Priyono mengatakan, pelaku menusuk korban sebab merasa sakit hati oleh pernyataan temannya tersebut. Menurut dia, korban, pelaku, dan 3 teman lainnya sempat berkumpul Ahad (24/5) pagi kemarin di sebuah tempat untuk meminum minuman keras (miras).

"Pelaku JS (saat kumpul) diejek oleh korban Y dengan kata-kata, 'Ah si eta mah da teu bisa maca moal ngartieun, matak can kawin-kawin.' (Ah, dia sih tidak bisa membaca, tidak akan mengerti, makanya belum nikah-nikah)," ujarnya saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (25/5).

Ia mengatakan, ketiga teman lainnya menyambut pernyataan korban dengan mentertawakan pelaku. Dengan kondisi tersebut, pelaku pun langsung pulang ke rumah. Kapolsek melanjutkan, Ahad siang korban kemudian bertemu dengan temannya U dan mendatangi rumah pelaku untuk mengajak meminum miras.

"Pelaku memberikan uang (patungan) ke korban dan oleh korban diberikan ke U. Saat korban akan memberikan uang, pelaku tiba-tiba menusuk korban dibagian dada kiri menggunakan pisau dapur," katanya. 

Menurut dia, pelaku sudah membawa pisau dapur dari rumahnya yang diselipkan di bagian saku celana. Akibatnya, korban mengalami luka parah, sedangkan pelaku menyerahkan diri ke Polsek Baleendah. 

Kapolsek mengatakan, Inafis Polresta Bandung dan Unit Reskrim Polsek Baleendah telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Saat ini, menurut dia, pelaku mendekam di tahanan. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement