REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Menteri Luar Negeri China Wang Yi menuduh Amerika Serikat menyebarkan konspirasi dan kebohongan tentang virus corona. Tuduhan itu memanaskan hubungan kedua negara tersebut yang saling serang isu soal corona.
Wang menuding Amerika Serikat dijangkiti virus politik yang membuat serangan pada China terus bergulir. Wang menekankan bahwa China selalu berusaha bertanggungjawab mencegah penularan corona di dunia. Virus corona tercatat mulai mewabah pada Desember lalu.
Wang menyebut ada kekuatan politik di AS yang menyandera hubungan China-Amerika.
"Kekuatan itu mencoba mendorong kedua negara ke perang dingin baru. Selain kehancuran akibat corona, ada virus politik yang menyebar di Amerika," kata Wang dilansir dari BBC pada Senin, (25/6).
"Virus politik ini memakai tiap kesempatan untuk menyerang China. Beberapa politisi mengabaikan fakta, membuat banyak kebohongan tentang China dan merancang konspirasi," kata Wang.
Ia meminta AS sebaiknya menghentikan tuduhan itu karena hanya mengabiskan tenaga dan waktu. Wang menganjurkan agar Amerika dan China sebaiknya bekerjasama melawan virus corona.
"Kedua negara punya tanggungjawab besar demi perdamaian dunia dan pembangunan. China dan Amerika untung dari kerja sama, dan rugi dari konfrontasi," ujar Wang.
Sebelumnya, Presiden Amerika Donald Trump menyalahkan China karena mencoba menutup-nutupi penyebab pandemi corona. Trump sendiri mengalami serangan dari dalam negeri karena dianggap tak mampu menangani penyebaran virus corona di Negeri Paman Sam. Kondisi itu menyulitkan Trump yang akan menghadapi pemilu tahun ini.